SUARARAKYATINDO.COM- Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 sangat mewah sampai penduduk lokal Bali disuruh kerja online atau bekerja dalam rumah selama acara KTT G20 berlangsung. Tak hanya itu, dalam hal pendidikan saja juga online atau daring.
Hal itu di katakan langsung oleh Ketua Bidang Dukungan Penyelenggaraan Acara G20 Luhut Binsar Panjaitan yang meminta masyarakat Bali bisa bekerja dari rumah atau Work From Home (WFH) selama Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 berlangsung pekan depan.
Selain itu, Luhut juga meminta sekolah-sekolah menggelar pembelajaran jarak jauh atau daring. Hal itu demi kelancaran acara KTT G20.
“Kami mendorong seluruh kegiatan bisa dilakukan dari rumah agar dilakukan dari rumah saja,” ujar Luhut dalam konferensi pers yang disiarkan secara daring, Sabtu (13/11/2022).
“Agar anak-anak juga selama beberapa hari bisa belajar secara daring dan karyawan dapat work from home bila itu masih dimungkinkan,” ungkapnya menambahkan.
Kendati begitu, menurut Luhut pemerintah bukannya melarang warga Bali melakukan aktivitasnya selama G20. Luhut turut menyampaikan permohonan maaf apabila KTT G20 di Bali mengganggu kenyamanan warga Pulau Dewata.
Ia mengatakan pemerintah tidak bermaksud membuat warga Bali sulit, namun hal ini tidak dapat dihindari.