SUARARAKYATINDO.COM, Probolinggo – Acara motor Trail dan sepeda Gunung akan di gelar di lautan pasir Gunung Bromo, Kabupaten Probolinggo. Pasalnya, hal itu di tolak oleh masyarakat.
Yang menolak adanya acara motor trail dan sepeda Gunung itu adalah masyarakat Tengger dan komunitas pecinta lingkungan di kawasan Bromo.
memprotes perhelatan Adventure Trail & Mountain Bike Independent Day 3 Bromo Volcano Series. Acara itu direncanakan digelar di lautan pasir.
Acara motor trail dan sepeda gunung itu seharusnya dihelat pada Minggu 28 Agustus mendatang. Namun, masyarakat Tengger menolaknya karena belum mendapatkan izin dari semua pihak.
Semua pihak yang dimaksud baik dari Kepala Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo, Romo Dukun Ngadisari, dan TNBTS sebagai pihak pengelola wisata Gunung Bromo.
Masyarakat Tengger menolak acara yang digelar First One Jersey Factory itu karena menilai acara itu berdampak buruk pada lingkungan dan tidak menghormati dan menghargai kesakralan Gunung Bromo.
Suyanto (41), warga Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura, Probolinggo mengatakan jika acara itu digelar akan merusak lingkungan dan khawatir ada peserta yang nakal.
Nakal dalam arti akan nekat menerobos area sakral di wilayah Bromo, saat berlangsungnya acara itu, nanti. Karena salah satu jalur event motor trail itu berada di lautan pasir.