SUARARAKYATINDO.COM – Probolinggo, Banjir bandang melanda Desa Jatiurip dan Desa Opo-opo, Kecamatan Krejengan, Kabupaten Probolinggo.
Dua desa yang hanya dipisahkan oleh sungai ini terdampak parah, dengan puluhan rumah warga terendam air hingga ketinggian dua meter.
Derasnya arus menyebabkan perabotan rumah tangga hanyut, memaksa warga menyelamatkan barang yang masih bisa diselamatkan.
Selain itu, tembok penahan tanah (TPT) di lokasi ambrol akibat tekanan air yang kuat.
Bupati Probolinggo Gus Haris langsung turun ke lokasi untuk meninjau dampak banjir.
Ia juga menyoroti kerusakan jalan di Desa Jatiurip yang tergerus arus, meningkatkan risiko kecelakaan bagi warga yang melintas.
Tidak hanya di Jatiurip dan Opo-opo, dampak banjir juga meluas ke Desa Kamal Kuning.
Jembatan utama di desa tersebut hampir putus akibat terkikis derasnya aliran sungai.
Jembatan yang merupakan akses vital bagi warga Blok Jatian menuju pusat desa dan kecamatan.
Jika tidak segera diperbaiki, kerusakan bisa semakin parah dan menghambat aktivitas warga, termasuk akses ke fasilitas kesehatan dan pendidikan.
Pemerintah daerah saat ini tengah berkoordinasi dengan dinas terkait untuk mengambil langkah darurat guna menangani kerusakan.