Scroll untuk baca artikel
KhazanahKolom

Belajar Sikap Kejujuran dan Kesetiaan Dari Sayyidina Abu Bakar Ash-Shiddiq

×

Belajar Sikap Kejujuran dan Kesetiaan Dari Sayyidina Abu Bakar Ash-Shiddiq

Sebarkan artikel ini
Ilustrasi Sayyidina Abu Bakar Ash-Shiddiq/kisahsejarah.id

Penulis: Atiqurrahman

Abu Bakar bin Abu Quhafah adalah sahabat sekaligus mertua Nabi Muhammad saw, sebab salah satu puterinya, Sayyidah Aisyah ra menjadi kinasih Nabi Muhammad saw.

Advertisement
Example parallax
Scroll kebawah untuk membaca

Dan Abu Bakar merupakan lelaki pertama yang memeluk agama Islam, setelah Baginda Nabi menerima risalah kenabian atau wahyu dari Allah SWT. Karenanya beliau termasuk golongan generasi pertama orang-orang masuk Islam (Assabiqunal Awwalun).

Di samping itu, Abu Bakar adalah orang yang sangat setia dan percaya terhadap apa yang disampaikan dan diajarkan oleh Nabi Muhammad saw.

Baca Juga:  Sajak-Sajak JQ Soenardie, Orang-orang Penjilat Pantat Presiden

Sehingga, Nabi Muhammad saw bersabda, “Tidak seorang pun yang pernah kuajak memeluk Islam yang tidak tersendat-sendat, kecuali Abu Bakar bin Abi Quhafah. Ia tidak menunggu-nunggu dan tanpa keraguan ketika kusampaikan kepadanya.”

Sabda Nabi Muhammad saw tersebut menunjukkan, bahwa Sayyidina Abu Bakar selalu mempercayai dan mengaminkan segala sesuatu yang datang atau bersumber dari Nabi. Sebab itu, beliau dijuluki sebagai Ash-Shiddiq, orang yang berkata benar atau jujur.

Baca Juga:  Sajak Tan Hamzah, "Hijriyah"

Julukan Ash-Shiddiq ini bermula ketika Baginda Nabi melaksanakan perjalanan Isra’ dan Mi’raj atas perintah Allah SWT. Peristiwa perjalanan agung ini diragukan oleh banyak orang dan Nabi dianggap membuai, kecuali Sayyidina Abu Bakar yang mempercayainya dengan keyakinan hati yang mantap.

Example 120x600