Penulis: Atiqurrahman
Abu Bakar bin Abu Quhafah adalah sahabat sekaligus mertua Nabi Muhammad saw, sebab salah satu puterinya, Sayyidah Aisyah ra menjadi kinasih Nabi Muhammad saw.
Dan Abu Bakar merupakan lelaki pertama yang memeluk agama Islam, setelah Baginda Nabi menerima risalah kenabian atau wahyu dari Allah SWT. Karenanya beliau termasuk golongan generasi pertama orang-orang masuk Islam (Assabiqunal Awwalun).
Di samping itu, Abu Bakar adalah orang yang sangat setia dan percaya terhadap apa yang disampaikan dan diajarkan oleh Nabi Muhammad saw.
Sehingga, Nabi Muhammad saw bersabda, “Tidak seorang pun yang pernah kuajak memeluk Islam yang tidak tersendat-sendat, kecuali Abu Bakar bin Abi Quhafah. Ia tidak menunggu-nunggu dan tanpa keraguan ketika kusampaikan kepadanya.”
Sabda Nabi Muhammad saw tersebut menunjukkan, bahwa Sayyidina Abu Bakar selalu mempercayai dan mengaminkan segala sesuatu yang datang atau bersumber dari Nabi. Sebab itu, beliau dijuluki sebagai Ash-Shiddiq, orang yang berkata benar atau jujur.
Julukan Ash-Shiddiq ini bermula ketika Baginda Nabi melaksanakan perjalanan Isra’ dan Mi’raj atas perintah Allah SWT. Peristiwa perjalanan agung ini diragukan oleh banyak orang dan Nabi dianggap membuai, kecuali Sayyidina Abu Bakar yang mempercayainya dengan keyakinan hati yang mantap.