Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Kolom

Deretan Puisi Umi Nurhayati, “Sang Perawan”

×

Deretan Puisi Umi Nurhayati, “Sang Perawan”

Sebarkan artikel ini
Deretan Puisi Umi Nurhayati, "Sang Perawan"
Ilustrasi gadis yang termenung menatap masa depan nanti. (Foto; berkas puisi)

Oleh: Umi Nurhayati

 

Example parallax

Sang Perawan

Ketika kebisuan berbicara
Menjalani, hingga saat disapa
Hukum tak pernah membebankan
Menjawab tuturan terucap

Sang pejalan malam
Makhluk bertulang daging
Yang seketika kembali dalam naungan
Berlalu pada gelapnya malam

Ketika anak panah lincah berterbangan
Tersenyum saat kilat datang
Apakah wujud itu nyata?
Atau sekedar citra?

Baca Juga:  Ganjar Menaikkan Suara PDIP Dan Golkar

Ia yang tak putus bersemayam
Mendatangkan ilham dan ta’zhim kehadirat-Nya
Tampilan perawan Nizham atas kebijakan
Sang ratu dalam kezuhudan spiritual

Yogyakarta, 01 Juli 2022

 

Kelahiran Kembali

Ini bisnis yang buruk
Namun, hanya itu yang kita miliki
Mereka, dengan senang berkata
Kita dengan rendah menerima

Berkata “empat puluh” sebagai patokan
Anak pandai, berani bertaruh
Kejadian macam apa ini?
Betapa perbudakan kian menjadi

Baca Juga:  Seberkas Puisi Jhon Soenardie Bogor, ceritakan Mimpi Mu

Pikirkan, jika semua ditebang
Tak akan ada sisa kehidupan
Ia hanya seperti kalian
Akan patah saat dipatahkan

Antara gergaji dan pohon karet
Semua hanya sebatas porsi
Kau lakukan saat ini
Atau tidak sama sekali

Yogyakarta 01 Juli 2022