Oleh: Umi Nurhayati
Sang Perawan
Ketika kebisuan berbicara
Menjalani, hingga saat disapa
Hukum tak pernah membebankan
Menjawab tuturan terucap
Sang pejalan malam
Makhluk bertulang daging
Yang seketika kembali dalam naungan
Berlalu pada gelapnya malam
Ketika anak panah lincah berterbangan
Tersenyum saat kilat datang
Apakah wujud itu nyata?
Atau sekedar citra?
Ia yang tak putus bersemayam
Mendatangkan ilham dan ta’zhim kehadirat-Nya
Tampilan perawan Nizham atas kebijakan
Sang ratu dalam kezuhudan spiritual
Yogyakarta, 01 Juli 2022
Kelahiran Kembali
Ini bisnis yang buruk
Namun, hanya itu yang kita miliki
Mereka, dengan senang berkata
Kita dengan rendah menerima
Berkata “empat puluh” sebagai patokan
Anak pandai, berani bertaruh
Kejadian macam apa ini?
Betapa perbudakan kian menjadi
Pikirkan, jika semua ditebang
Tak akan ada sisa kehidupan
Ia hanya seperti kalian
Akan patah saat dipatahkan
Antara gergaji dan pohon karet
Semua hanya sebatas porsi
Kau lakukan saat ini
Atau tidak sama sekali
Yogyakarta 01 Juli 2022