Menu

Mode Gelap
Unggahan Kontroversial di TikTok, PWI Probolinggo Raya Tempuh Jalur Hukum Stigma itu menyakitkan Tok! Bupati Bondowoso Resmi Angkat Fathur Rozi Menjadi Sekda Definitif DPR RI Dukung Pembentukan Satgas Pemberantasan Rokok Ilegal, Hanif Dhakiri: Harus Jadi Alat Efektif Tekan Kebocoran Negara Utusan Khusus Presiden Kunjungi Probolinggo, Dorong Percepatan Pengembangan Wisata Daerah Pemdes Patemon Kompak Bersihkan Jalan, Baginda Purnomo: Target Kami Terbentuknya Budaya Bersih

Kolom

Deretan Sajak-Sajak Tan Hamzah, “Begini-Begitu”

badge-check


					Aku Bigung dengan Kata-kata yang aku rangkai melalui baitku Perbesar

Aku Bigung dengan Kata-kata yang aku rangkai melalui baitku

Oleh; Tan Hamzah

Begini-Begitu

Aku ingin mencintaimu dengan cinta yang begini-begini saja
Sebab cinta yang rumit telah merampas tafsir dan kata
Aku ingin mencintaimu dengan cinta yang begitu-begitu saja
Sebab cinta yang sempurna sudah tidak utuh dan lusuh
Tapi apakah engkau mau kucintai dengan cinta yang begini dan begitu saja
Bila cinta yang kau bayangkan dan cinta yang kubayangkan hanya sebatas bayang-bayang
Aku ingin engkau mencintaiku dengan cinta yang begini dan begitu saja
Cinta yang sederhana dan dengan sisa cinta yang lainnya

Pulang dan Pergi

Di kota kecil
Gerimis menyapa sebentar
Menahan langkahmu untuk pulang
Lalu malam mulai larut
Dan pagi mulai mengintip di balik jaketmu

Hujan kian menggerutu
Tidak mendengar nasehatmu
Air mengalir ke jalan
Selokan yang penuh antrean panjang
Angin manja mulai mengelus bahumu

Di kota kecil dan lucu
Jam semakin pulas
Kakimu mulai ragu
Dan hujan kini menetes di pipimu

Sambil mengusap hujan yang kini meluap
Engkau selalu bertanya
Apakah ini musim baru?

Setia

Kemana lagi kucari puisi
Tiada lagi yang mesra dan tenang
Kegaduhan telah memenuhi ruang dan waktu
Ke laut kudengar aduhan ombak yang
Berselisih dengan karang tentang
Siapa yang mengambil kesucian pantai
Ke gunung kulihat matahari yang
Ragu pada pohon-pohon tentang
Berubahnya sifat hutan
Ke langit kutatap tak lagi biru
Barangkali langit sedang murung
Ke bumi kubertanya
Apakah engkau masih setia

Apakah di Surga Ada Buku

Apakah di surga ada buku
tawaranMu tuhan sungguh membosankan
Aku tidak butuh anggur, permadani, ataupun wanita
Sebab buku telah merangkai mereka menjadi karya sastra yang indah
Dan keindahan itu barangkali lebih indah dari surga yang kau tawarkan

Facebook Comments Box

Baca Lainnya

Stigma itu menyakitkan

11 Juli 2025 - 18:56 WIB

Ekspor ke Kazakhstan: Saatnya Petani dan Pengusaha Muda Indonesia Naik Kelas

9 Juli 2025 - 17:53 WIB

Duta Genre Kabupaten Probolinggo 2025: Slempang dan seremoni-Kemana mereka sekarang?

6 Juli 2025 - 20:17 WIB

Dua Pahlawan Gizi dari Jember: Edamame dan Okra, Superfood Lokal yang Menaklukkan Pasar Global

30 Juni 2025 - 13:10 WIB

Dua Pahlawan Gizi dari Jember: Edamame dan Okra, Superfood Lokal yang Menaklukkan Pasar Global

MWC NU Pulau Mandangi; Upaya Menanamkan Nilai-Nilai ke-NU-an

29 Juni 2025 - 21:13 WIB

MWC NU Pulau Mandangi; Upaya Menanamkan Nilai-Nilai ke-NU-an
Trending di Kolom
error: