SUARARAKYATINDO.COM – Wakil Menteri Perindustrian (Wamenperin) Republik Indonesia, Faisol Riza, meminta industri pengolahan susu di Tanah Air meningkatkan penyerapan susu lokal guna menekan angka impor yang mencapai 80 persen dari kebutuhan nasional.
“Kami meminta pelaku industri pengolahan susu untuk terus berkolaborasi dan melakukan inovasi dalam mengembangkan program kemitraan dengan peternak sapi perah,” ujar Faisol dalam kunjungannya ke pabrik PT Nestle Indonesia di Pasuruan, Kamis (5/12/2024).
Faisol mengungkapkan, Kementerian Perindustrian telah bekerja sama dengan Kementerian Pertanian untuk menyelesaikan masalah dari hulu ke hilir.
Ia berharap langkah ini mampu meningkatkan penyerapan susu lokal secara signifikan.
“Tidak boleh ada lagi peternak yang membuang hasil produksi susunya. Kolaborasi yang kuat antara peternak dan industri pengolahan adalah kunci,” tegasnya.
Kontribusi Sektor Makanan dan Minuman untuk Perekonomian
Faisol menyoroti peran penting industri pengolahan susu sebagai bagian dari sektor makanan dan minuman, yang menyumbang besar terhadap Produk Domestik Bruto (PDB).
Pada triwulan III-2024, sektor makanan dan minuman menyumbang 40,17 persen terhadap PDB industri pengolahan non-migas, menjadikannya subsektor utama penggerak ekonomi nasional.
Selain itu, hingga Oktober 2024, nilai ekspor sektor ini mencapai 33,38 miliar dolar AS (Rp529 triliun), dengan investasi mencapai Rp26,09 triliun.
“Kita harus mempertahankan sektor ini sebagai motor penggerak ekonomi nasional,” jelas Faisol.
Nestle Indonesia Serap 100 Persen Susu Lokal
Direktur Corporate Affairs and Sustainability PT Nestle Indonesia, Sufintri Rahayu, mengatakan bahwa perusahaannya telah bekerja sama dengan peternak sapi perah di Jawa Timur selama 75 tahun.
“Kami menyerap 100 persen susu dari peternak rekanan di wilayah ini. Selain itu, kami juga telah membuka pabrik baru di Kabupaten Batang, Jawa Tengah, untuk memenuhi kebutuhan pasar domestik,” ujar Sufintri.
Kunjungan ke pabrik Nestle di Pasuruan merupakan bagian dari Industrial Festival 2024 yang digelar Kementerian Perindustrian di Jawa Timur.
Festival ini bertujuan meningkatkan partisipasi masyarakat, terutama generasi muda, dalam pembangunan industri nasional demi menyongsong Indonesia Emas 2045.
Dengan sinergi antara pemerintah, peternak, dan industri, Faisol optimis Indonesia dapat meningkatkan produktivitas dan mengurangi ketergantungan pada impor susu di masa depan.
