SUARARAKYATINDO.COM – Yogyakarta, Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) di Negara Maroko merespon gempa bumi dengan kekuatan 6,8 skala Richter yang melanda negara tersebut pada Jumat (9/9) lalu.
PCIM dengan menggandeng Muhammadiyah Disarter Management Center (MDMC) dan mengirimkan seorang Dosen dari Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Al Afik ke Maroko untuk membantu mengatasi dampak bencana tersebut. Tugasnya yang akan berlangsung selama periode 14 hari, dimulai dari tanggal 13 hingga 26 September.
“Saya juga ditugaskan untuk berkoodinasi dengan para pihak, khususnya pemangku kepentingan dan NGO lokal dalam menyiapkan SDM untuk membantu penanganan pasca-gempa,” bebernya Senin (18/9/23).
Afik diberi tanggung jawab untuk berkerjasama dengan PCIM Maroko, mengembangkan strategi operasional (Renops) yang mencakup penentuan lokasi pelayanan (Posyan), jenis layanan, jadwal layanan, dan alokasi tenaga kerja.
Selain itu, Afik juga mengemban tugas yang mencakup memberikan bimbingan dalam manajemen pusat koordinasi dan melakukan evaluasi di daerah-daerah yang terkena dampak gempa.
“Persiapan secara organisasi sudah dilakukan lewat Zoom untuk mematangkan rencana-rencana yang akan kami lakukan di sini,” ucapnya.
Afik menyatakan bahwa relawan mengakui pentingnya memberikan bantuan di lokasi gempa bukan hanya sebagai tugas yang harus mereka lakukan, tetapi juga sebagai suatu kebutuhan yang sangat diperlukan. Dia berharap dapat berperan aktif dalam upaya penanganan gempa di Maroko.
“Kami di sini bertugas untuk membantu penanganan dan pengelolaan daerah-daerah yang terdampak bencana. Tentu kami berharap segalanya bisa tertangani dengan baik,” imbuhnya.