Menu

Mode Gelap
Gubernur Khofifah Jelaskan Alur Dana Hibah Saat Jalani Pemeriksaan Oleh KPK Selama 8 Jam KPK Bantah Beri Perlakuan Istimewa kepada Gubernur Khofifah dalam Pemeriksaan Kasus Hibah Pokmas Tak Hanya Kasus Dana Hibah, Khofifah Indar Parawansa Juga di Periksa Perkara Lamongan Istri Anggota TNI Diduga Tipu Arisan dan Investasi DAPIN, Ratusan Korban Rugi Hingga Rp13 Miliar DPRD dan Pemkab Probolinggo Sepakati KUA-PPAS Perubahan APBD 2025, Pabrik Paving dan Bonus Atlet Jadi Sorotan Gubernur Khofifah Diperiksa KPK Terkait Kasus Pokmas Jatim, Dijadwalkan Besok di Mapolda

Nasional

Dugaan Kebocoran Data NPWP, Jokowi Bergerak Cepat Perintahkan Ini

badge-check


					Presiden Joko Widodo (Foto: BPMI Setpres) Perbesar

Presiden Joko Widodo (Foto: BPMI Setpres)

SUARARKYATINDO.COM – Dugaan kebocoran data Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) yang diperjualbelikan oleh Bjorka mendapatkan respon cepat dari Presiden Joko Widodo (Jokowi). Terlebih, kebocoran tersebut juga melibatkan data milik Jokowi sendiri.

Menyikapi hal ini, Presiden Jokowi telah memerintahkan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) serta Kementerian Keuangan (Kemenkeu) untuk segera melakukan langkah mitigasi.

Selain itu, ia juga meminta Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) untuk bergerak cepat menanggulangi kasus ini.

“Ya, saya sudah perintahkan Kominfo dan Kementerian Keuangan untuk memitigasi secepatnya, termasuk BSSN,” ujar Jokowi usai meresmikan Tol Solo-Jogja, di Boyolali, Kamis (19/9/2024).

Jokowi juga menekankan bahwa kasus serupa tidak hanya terjadi di Indonesia, tetapi juga di berbagai negara lain.

Menurutnya, kebocoran data bisa terjadi karena keteledoran dalam pengelolaan password atau penyimpanan data yang tersebar di berbagai tempat, sehingga menjadi celah bagi para peretas.

Di sisi lain, Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan tengah mendalami dugaan kebocoran data ini.

Direktur Penyuluhan, Pelayanan, dan Hubungan Masyarakat DJP, Dwi Astuti, menyatakan bahwa tim teknis DJP sedang melakukan investigasi.

Dugaan kebocoran data ini pertama kali mencuat ketika pendiri Ethical Hacker Indonesia, Teguh Aprianto, mengunggah tangkapan layar dari situs Breach Forums.

Teguh, melalui akun X @secgron, mengungkapkan bahwa sebanyak 6 juta data NPWP diperjualbelikan oleh akun Bjorka pada 18 September 2024.

Facebook Comments Box

Baca Lainnya

PT Pendekar Rajawali: Dari Sumatera Menuju Dunia, Membangun Kemandirian Energi Nasional

6 Juli 2025 - 23:45 WIB

Utang Membengkak, Program Populis Tetap Jalan: APBN 2025 Diuji di Tengah Risiko Fiskal

4 Juli 2025 - 17:22 WIB

KPK Ungkap Pemanggilan Khofifah Akan Dijadwalkan Kembali

3 Juli 2025 - 13:24 WIB

Tetep berjalan, KPK: Pemanggilan Khofifah Akan Dijadwalkan Kembali

MK Putuskan Pemilu di Gabung Dengan Pilkada, Simak Aturannya

26 Juni 2025 - 20:15 WIB

MK Putuskan Pemilu di Gabung Dengan Pilkada, Simak Aturannya

Amerika Serikat Serang Iran, Gus Hilmy: PBB Segera Lakukan Investigasi

23 Juni 2025 - 01:11 WIB

Trending di Berita
error: