SUARARAKYATINDO.COM- Kini Moch Subchi Azal Tsani (MSAT) alias Mas Bechi atau Bekhi sudah ditangkap paksa dan mendekam di Rutan Kelas I Surabaya di Medaeng.
Karopenmas Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Ahmad Ramadhan mengatakan korban pemerkosaan Bechi empat santriwati Pesantren Majma’al Bahrain Shiddiqiyyah. Namun dari keterangan pendamping, ternyata jumlah korban lebih dari itu.
“Itu yang saya tahu ada 15 orang. Mereka cerita ke saya juga. Sangat mungkin masih ada korban lain,” ujar narasumber detikX tersebut yang turut menginisiasi solidaritas antar-korban, Jumat, 8 Juli 2022.
Menurut narasumber itu, salah satu kasus perkosaan tersebut bahkan terjadi sejak 2012. Tidak hanya memperkosa, Bechi juga diyakini telah melakukan berbagai jenis penyiksaan.
Saat mendapatkan perlawanan, Bechi menyundutkan rokok yang masih menyala ke arah pelipis korban. Tidak jarang, punggung dan kaki korban yang saat itu masih berusia belasan tahun juga mengalami lebam akibat penyiksaan.
Bechi kini akan berstatus sebagai terdakwa. Putra pemimpin pesantren, yaitu Kiai Muchtar Mu’thi, tersebut menunggu jadwal persidangannya di Pengadilan Negeri Surabaya. Meski begitu, menurut para pendamping, korban masih rentan dan memerlukan pendampingan psikologis. Direktur WCC Jombang Ana mengatakan korban masih mengalami trauma.