SUARARAKAYATINDO.COM- Korban Gempa di Cianjur mengakibatkan bangunan roboh akibat guncangan yang sangat dahsyat. Dan korban gemba itu mayoritas kalangan anak-anak.
Korban gempa di Cianjur itu, terjadi pada siang hari, sehingga banyak korban dari kalangan anak-anak yang sedang masih sekolah. Pasalnya, ada 1 pondok pesantren, 1 rumah sakit umum di daerah Cianjur, 4 gedung pemerintah, 3 gedung fasilitas pendidikan, dan 1 sarana ibadah.
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto mengungkapkan, berdasar data terakhir, jumlah korban meninggal mencapai 62 orang. Sedangkan korban luka-luka 700-an orang.
’’Mereka ini rata-rata tertimpa reruntuhan bangunan karena kan siang hari kejadiannya,’’ jelasnya.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, mayoritas korban yang meninggal adalah anak-anak. Sebab, gempa terjadi saat anak-anak mengikuti pembelajaran di sekolah.
”Banyak anak-anak jadi korban. Karena gempa terjadi saat jam belajar,” ujar Ridwan Kamil yang didampingi Bupati Cianjur Herman Suherman seperti dilansir Radar Cianjur.
Kejadian bencana alam yang terjadi di Cianjur mengakibatkan kalangan anak-anak yang duduk di bangku pendidikan akhirnya terdampak akibat kejadian bencana alam.