Daerah  

Gunung Argopuro Sudah Buka Kembali, Pendaki Wajib Baca Informasi ini…

Gunung Argopuro Sudah Buka Kembali, Pendaki Wajib Baca Informasi ini...
Gunung Argopuro Sudah Buka Kembali, Pendaki Wajib Baca Informasi ini...

SUARARAKYATINDO.COM – Indonesia merupakan negara dengan jumlah gunung berapi terbanyak nomer 3 di dunia, yaitu 147 Gunung Berapi. Faktor penyebabnya karena Indonesia berada pada titik temu dari tiga lempeng tektonik, yaitu lempeng India-Australia di selatan, Lempeng Eurasia di utara dan Lempeng Pasifik di timur. Selain itu, juga banyak gunung di Indonesia yang sudah tidak aktif lagi, salah satunya Gunung Argopuro, terletak di pegunungan Hyang Jawa Timur.

Secara Administrasi, Gunung Argopuro masuk pada wilayah Probolinggo, Situbondo, Jember dan Bondowoso. Ketinggiannya mencapai 3088 mdpl. Bagi pecinta alam, gunung argopuro sering dijadikan salah satu lokasi favorit pendakian karena keunikan dan karakteritik tersendiri dibanding gunung lainnya. Keunikannya yaitu trek pendakian terpanjang dengan durasi 4-6 hari, jaraknya 63 km lintas baderan-bremi.

Ada dua Pintu untuk mendaki gunung argopuro, yaitu basecamp Baderan Situbondo dan Bremi Probolinggo. Biasanya, para pendaki mengambil lintas jalur dari Baderan ke Bremi. Hal itulah yang menjadikan lamanya pendakian ke gunung Argopuro. Sampai di jalur Bremi, terdapat Taman Hidup atau semacam lembah yang dikenal karena keindahan dan mistisnya, yaitu legenda Dewi Rengganis. Taman hidup dianggap sebagai Iconnya Gunung Argopuro.

Baca Juga:  Pemerintah Probolinggo Beri Peluang Pemuda Daerah Bergelut di Transportasi Darat

Pendakian Gunung Argopuro sempat ditutup lama akibat pandemi sejak maret 2020. Berdasarkan Surat Edaran SE.900/K2/BIDTEK.1/KSA/04/2022 Tentang Pembukaan Wisata Alama Pada Kawasan Suaka Margasatwa Dataran Tinggi Hyang bahwa per tanggal 10 Mei Gunung Argopuro kembali di buka untuk umum, baik untuk aktivitas pendakian maupun penelitian. Namun, ada aturan terbaru untuk melakukan pendakian ke gunung tersebut, yaitu pendaki wajib memesan tiket secara online di http://Tiket.bksdajatim.org dan menunjukkan kartu vaksin melalui aplikasi PeduliLindungi.

Potret pendaki peduli alam. Foto dari instagram @iwan.iwan
Potret pendaki peduli alam. Foto dari instagram @iwan.iwan

Dilansir dari laman tiket online, biaya Tiket masuk Suaka Margasatwa atau umumnya Simaksi pada hari kerja Rp. 20 Ribu (lokal) dan hari libur Rp. 30 Ribu. Hitungannya per hari, seperti contoh jika izinnya 5 hari pada hari kerja berarti 20 Ribu dikali 5 hari dengan total 100 Ribu untuk sekali pendakian ke gunung argopuro. Menurut penjaga di pos Bremi, harga tersebut berlaku di dua pintu masuk Baderan ataupun Bremi.

Baca Juga:  Ribuan Masyarakat di Probolinggo Padati Konco Prabowo Bersholawat, Gus Haris: Tak Butuh Logika dan LSI
Taman Hidup Argopuro. Foto penulis
Taman Hidup Argopuro. Foto penulis

Bagi pendaki, biaya terbaru itu cukup mahal dibanding biaya pada umumnya sepert Rinjani yang hanya 15 Ribu perhari dan juga Gunung Semeru. Hal tersebut disebabkan karena status Suaka Margasatwa berbeda dengan status Taman Nasional karena ekslusivitasnya, seperti yang disampaikan oleh penjaga pos Bremi.

Tapi tenang, harga itu tak sebanding dengan keindahan trek pendakian seperti luasnya padang savana cikasur serta keindahan Taman Hidup. Tersedianya air di beberapa tempat melengkapi kebutuhan pendakian.

Itulah beberapa informasi terupdate untuk pendakian ke Gunung Argopuro Dataran Tinggi Hyang. Silahkan, nikmati dan jaga alam Indonesia. Salam lestari…!

Respon (3)

Tinggalkan Balasan