SUARARAKYATINDO.COM- Hari Raya Nyepi dilakukan oleh Umat Hindu dan pada saat perayaan itu, ada beberapa tradisi yang harus di lakukan oleh segenap Umat Hindu.
Perayaan Hari Raya Nyepi Tak lain adalah Sebagai menyambut Tahun Baru Saka. Tentunya, hal itu sudah di tunggu oleh segenap umat Hindu.
Hari Nyepi yang berasal dari kata ‘sepi’, dengan arti ‘hening dan senyap’, dirayakan pada tanggal 1 bulan ke-10 Caka (Saka) atau dengan sebutan “Pananggalan Apisan Sasih Kedasa“.
Terdapat sejumlah tradisi yang dilakukan pada Hari Raya Nyepi, yang dalam pelaksanaannya merupakan sebuah rangkaian selama beberapa hari ketika acara itu berlangsung.
Tahun baru Saka bermakna sebagai hari kebangkitan, hari kebersamaan yang meliputi persatuan dan kesatuan, hari pembaharuan, dan hari kedamaian sekaligus hari kerukunan nasional.
Dalam menyambut hari Nyepi ini, Pemerintah dalam 16 hari libur nasional 2022 yang tertuang dalam Surat Keputusan Bersama Menteri Agama, Menteri Ketenagakerjaan, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 963 Tahun 2021, Nomor 3 Tahun 2021, Nomor 4 Tahun 2021 tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2022.
umat Hindu di Bali mengendalikan diri dengan tidak bepergian, tidak bekerja, melakukan puasa, dan menghindari aktivitas yang dapat mengotori raga selama selama 24 jam, mulai pukul 05.00 WIB pagi hingga 05.00 WIB pagi keesokannya. Di sisi lain, ada sejumlah rangkaian tradisi yang dilakukan pada Hari Raya Nyepi yang kerap dilakukan, yakni berikut ini.