Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Politik

Ijtima Ulama Merekomendasikan Gus Muhaimin dan Menepis Kekerasan Seksual di Pesantren

×

Ijtima Ulama Merekomendasikan Gus Muhaimin dan Menepis Kekerasan Seksual di Pesantren

Sebarkan artikel ini
Ijtima Ulama Merekomendasikan Gus Muhaimin dan Menepis Kekerasan Seksual di Pesantren
Gus Muhaimin Iskandar berfoto di sela-sela acara Ijtima Ulama. (Foto: Ig @cakiminnow)

SUARARAKYATINDO.COM- Akhirnya Ijtima Ulama Nusantara yang diselenggarakan oleh Dewan Syura DPP PKB untuk memberi dukungan pada Gus Muhaimin dan Menepis Kekerasan Seksual khususnya di Pesantren-pesantren NU.

Ijtima Ulama memberikan mandat penuh kepada Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) sebagai pemimpin nasional periode 2024.

Example parallax

“Ijtima Ulama Nusantara memberikan mandat penuh kepada Ketua Umum DPP PKB untuk terus memperjuangkan Gus Muhaimin sebagai pemimpin nasional periode 2024, dan serta juga memberikan hak kepada Gus Muhaimin mengambil keputusan-keputusan yang strategis demi kebesaran PKB,” demikian kutipan rekomendasi ijtima ulama, Senin (16/1/2023).

Ijtima ulama juga merekomendasikan para ulama, kiai, dan pimpinan pesantren khususnya dari kalangan NU untuk mengentaskan kekerasan seksual yang terjadi di lembaga lembaga pendidikan khususnya keagamaan.

“Dan berupaya memberikan keadilan sebaik baiknya kepada korban kekerasan dengan memfasilitasi pendampingan dan sarana pemulihan korban,” kutipan rekomendasi.

Berikut isi lengkap rekomendasi Ijtima Ulama Nusantara yang diselenggarakan Dewan Syura DPP PKB di Hotel Millenium Jakarta, 13-14 Januari 2023 menyepakati beberapa rekomendasi.

1. Menjadikan Ijtima Ulama Nusantara ini sebagai forum silaturahmi para ulama, baik kiai dan maupun nyai, yang concern terhadap politik kebangsaan untuk terus berperan mengedukasi masyarakat dalam kehidupan berbangsa dan bernegara melalui Partai Kebangkitan Bangsa.

Baca Juga:  Suasana Pilpres Mulai Memanas, Muhaimin; Saya Tidak Mau Tanggung Jawab Jika Prabowo Maju Tanpa Wakil Dari PKB

2. Meminta DPP PKB agar menyerukan kepada seluruh kepengurusan tanfidziah dari mulai pusat sampai ke daerah untuk melakukan komunikasi yang intensif dengan dewan syuro, termasuk memfasilitasi dewan syuro melaksanakan kegiatan yang serupa dengan Ijtima Ulama Nusantara ini sehingga seluruh kebijakan dan produk perjuangan dari PKB bisa tersosialisasi dengan baik di tengah masyarakat.

3. Memberikan mandat penuh kepada Ketua Umum DPP PKB untuk terus memperjuangkan Gus Muhaimin sebagai pemimpin nasional periode 2024, dan serta juga memberikan hak kepada Gus Muhaimin mengambil keputusan-keputusan yang strategis demi kebesaran PKB.

4. Meminta seluruh pengurus dan kader PKB untuk terus menguatkan komitmen kebangsaan dengan memasang lambang Garuda Pancasila di rumah-rumah kader dan simpatisan PKB.

5. Mendorong pemerintah untuk mewujudkan tata kelola sumber kekayaan negara yang berkeadilan dengan berbagai cara, di antaranya transparansi pengelolaan keuangan negara, mencegah munculnya oligarki baru, merumuskan kebijakan terkait penghematan dan pencegahan terjadinya pemborosan penggunaan uang negara, mengantisipasi terjadinya krisis ekonomi di tahun tahun mendatang.

Baca Juga:  Elektabilitas AHY Rendah, Ini Penjelasan Ahmad Ali

6. Mendorong pemerintah untuk mewujudkan pemilu yang jujur dan adil, independensi lembaga penyelenggara pemilu, dan mencegah terjadinya politik uang.

7. Mendorong para ulama, kiai, dan pimpinan pesantren khususnya dari kalangan NU untuk mengentaskan kekerasan seksual yang terjadi di lembaga lembaga pendidikan khususnya keagamaan, dan berupaya memberikan keadilan sebaik baiknya kepada korban kekerasan dengan memfasilitasi pendampingan dan sarana pemulihan korban.

8. Mendorong peningkatan peran perempuan di berbagai bidang baik ekonomi, sosial, juga termasuk pada bidang politik. Para kiai dan ibu nyai yang terlibat dalam Ijtima Ulama Nusantara ini akan menjadi corong bicara dalam mengawal isu-isu kesetaraan gender serta pengentasan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak.

9. Menjadikan semua ulama, baik para kiai dan bu nyai yang untuk menjadi juru kampanye nasional PKB dan Gus Muhaimin. Serta melakukan silaturahmi dan komunikasi yang intensif dengan semua kalangan baik Pengurus NU, Jamiyyah Thoriqoh, ketua Adat dan tokoh-tokoh masyarakat lainnya yang plural dan beragam.