SUARARAKYATINDO.COM – Menteri Ekonomi Kreatif (Menekraf) Teuku Riefky Harsya menghadiri Rapat Kerja (Raker) dengan Komisi VII DPR RI di Kompleks Parlemen, Jakarta, pada Senin (18/11/2024).
Dalam pertemuan ini, ia memaparkan visi untuk menjadikan ekonomi kreatif (ekraf) sebagai motor penggerak baru ekonomi Indonesia.
“Alhamdulillah, pada raker perdana Kementerian Ekonomi Kreatif dengan Komisi VII, kami sangat mengapresiasi semangat yang ada di Komisi VII. Semangat ini sejalan dengan harapan kami untuk mendorong pengembangan ekonomi kreatif ke depan,” ujar Teuku Riefky seusai rapat.
Dalam pertemuan tersebut, dukungan terhadap program Menekraf mengalir, termasuk persetujuan prinsip terkait penambahan anggaran.
Meski demikian, Riefky menyebutkan bahwa penambahan anggaran ini masih membutuhkan proses sesuai mekanisme yang berlaku.
Anggota Komisi VII DPR RI, Kaisar Abu Hanifah, memberikan dukungan penuh terhadap upaya Menekraf. Ia menyoroti pentingnya prioritas untuk sektor ekonomi kreatif sebagai mesin ekonomi nasional.
“Apa yang dipaparkan bapak menteri ini luar biasa. Namun, dengan program yang sehebat ini, anggarannya masih sangat minim,” ujar Kaisar Abu Hanifah sembari tersenyum dalam rapat.
Ia menegaskan bahwa Komisi VII akan berjuang bersama agar ekonomi kreatif mendapatkan perhatian lebih, baik dari sisi anggaran maupun regulasi.
“Ekonomi kreatif ini layak menjadi prioritas karena potensinya sebagai mesin penggerak ekonomi nasional,” lanjutnya.
Kaisar juga mengusulkan adanya regulasi khusus melalui undang-undang yang mengatur ekonomi kreatif secara komprehensif.
“Kami akan membantu pak menteri untuk memastikan sektor ini mendapat dukungan penuh, termasuk penambahan anggaran. Jangan sampai kami sebagai DPR hanya bisa ‘nangis batin’,” tutupnya dengan nada bercanda.
Komitmen kuat dari Komisi VII ini diharapkan mampu memperkuat peran ekonomi kreatif dalam memajukan perekonomian Indonesia di masa depan.