Menu

Mode Gelap
Pemkab Lumajang Tertibkan Tambang Pasir Ilegal demi Lindungi Lingkungan dan Masyarakat Lepas Kontingen Porprov Jatim IX, Wabup Fahmi: Jaga Sportivitas dan Raih Prestasi Diduga Langgar Aturan, Satu Unit Truk Tangki BBM Diamankan Polres Probolinggo Ketua PCNU Pamekasan Meninggal Akibat Kecelakaan di Tol Pasuruan- Probolinggo, Simak Kronologinya 100 Hari Kerja Gus Haris dan Ra Fahmi, Simak Pembangunan yang Sudah di Lakukan Kecelakaan Maut di Banyuyanyar Probolinggo, Pengendara Motor Tewas di Tempat

Politik

Kiai Cholil Tak Sepakat Dengan Megawati Soal Ibu-ibu Iku Pengajian

badge-check


Ketua Umum Partai PDI Megawati Soekarno Putri. (Foto: Ig @megawati) Perbesar

Ketua Umum Partai PDI Megawati Soekarno Putri. (Foto: Ig @megawati)

SUARARAKYATINDO.COM- Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Dakwah dan Ukhuwah, KH Muhammad Cholil Nafis, tidak sepakat dengan apa yang di katakan oleh Ketua Umum Partai PDI.

Muhammad Cholil Nafis menanggapi pidato Megawati Sukarnoputri terkait ibu-ibu pengajian dan membandingkan dengan ibu-ibu yang bekerja di kantoran yang lebih lama dari pada mengikuti pengajian.

Menanggapi hal tersebut, Kiai Cholil mengatakan, ibu-ibu yang rajin ke pengajian tidak menelantarkan anak-anaknya. Karena kebanyakan ibu-ibu yang datang ke pengajian, anak-anaknya sudah besar.

“Waktunya untuk ngaji lebih sebentar daripada wanita yang kerja kantoran atau bisnis,” kata Kiai Cholil, Ahad (19/2/2023).

Kiai Cholil mengatakan, wanita yang bekerja di kantoran dan melakukan bisnis juga bisa mengurus anak, walau waktu bekerja di kantor lebih lama dari pengajian.

Ia menambahkan, malah dengan ikut pengajian, ibu-ibu jadi tahu dan peduli mengurus anak. Sebab tidak ada ceritanya ibu-ibu rajin pengajian jadi bodoh dan tidak kreatif.

Ngaji melatih hati dan pikiran itu adalah makna dari apa yang di ikuti oleh para kaum hawa atau kalangan ibu-ibu yang mengikuti pengajian.

“Soal tidak senang ngaji, tak apalah, tapi tak usah usil dengan ibu-ibu yang rajin ngaji sampai kapanpun,” ujar Kiai Cholil.

Sebelumnya, Ketua Dewan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Megawati menjadi sorotan kembali setelah pidatonya memicu kontroversi di media sosial (medsos).

Pidato Megawati itu terucap saat ia menjadi pemateri dalam Seminar Nasional Pancasila dalam Tindakan: ‘Gerakan Semesta Berencana Mencegah Stunting, Kekerasan Seksual pada Anak dan Perempuan, Kekerasan dalam Rumah Tangga, serta Mengantisipasi Bencana’ di Jakarta Selatan pada Kamis (16/2/2023).

Salah satu pidato Megawati yang kontroversial adalah ketika membahas masalah anak stunting. Dia mengaitkannya dengan aktivitas keagamaan kaum ibu yang waktunya tersita untuk pengajian sehingga lupa mengurus anak.

Alhasil, ia sampai berpesan agar kaum ibu bisa membagi waktu agar waktunya tidak habis untuk pengajian dan melupakan asupan gizi anak.

Facebook Comments Box

Baca Lainnya

Fraksi PKB Soroti Ranwal RPJMD, Tekankan Pengentasan Kemiskinan dan Pemerataan Pendidikan

12 Juni 2025 - 17:33 WIB

Sempat Dikabarkan Hilang, Eks Ketua DPRD Jatim Kusnadi Ditemukan di Madura, Dijemput Oleh Keluarga

10 Juni 2025 - 07:15 WIB

Jelang Idul Adha, Taruna Merah Putih Sulteng Salurkan Bantuan Minyak Goreng Untuk Warga Sulawesi Tengah.

2 Juni 2025 - 16:18 WIB

DKC Panji Bangsa Probolinggo Dipimpin Al-Fatih, Siap Wujudkan Kader Muda Berkualitas

30 Mei 2025 - 23:36 WIB

DPRD Probolinggo Temui PAPDESI, Bahas LSM hingga Dana Desa

28 Mei 2025 - 15:54 WIB

DPRD Probolinggo Temui PAPDESI, Bahas LSM hingga Dana Desa
Trending di Berita Probolinggo
error: