PROBOLINGGO,– Kinerja Panitia Kerja (Panja) Pupuk yang dibentuk oleh DPRD Kabupaten Probolinggo mendapat sorotan tajam dari berbagai pihak.
Salah satunya datang dari Gubernur LSM Lira Jawa Timur, Samsuddin, yang menyampaikan kritiknya dalam sebuah dialog di kanal YouTube Portal Probolinggo.
Menurut Samsuddin, hingga saat ini Panja dinilai belum menunjukkan langkah konkret dalam menangani berbagai persoalan terkait pupuk subsidi, khususnya praktik penjualan pupuk di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) yang masih terjadi di sejumlah kios. Ia bahkan menyebut kinerja Panja terkesan hanya sebatas pencitraan.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Panja Pupuk DPRD Kabupaten Probolinggo, Muchlis, mengapresiasi kritik yang disampaikan.
Menurutnya, segala bentuk evaluasi dari masyarakat merupakan bagian penting dalam proses demokrasi.
“Dari sudut pandang kami, biarlah masyarakat dan petani yang menilai bagaimana Panja telah bekerja,” ujar Muchlis.
Lebih lanjut, Muchlis menegaskan bahwa kritik seperti yang disampaikan Samsuddin justru menjadi pemicu bagi lembaga legislatif untuk terus berbenah.
Justru itu, Muchlis mendorong masyarakat, khususnya para petani, untuk tidak ragu menyampaikan aspirasi dan ketidakadilan yang mereka alami.
“Saya pribadi senang ada pihak yang memperhatikan kinerja kami. DPRD sudah berada di jalur yang benar, begitu pula Lira. Jadi Probolinggo Berbenah akan betul-betul terwujud. Tidak ada lagi ketakutan untuk menyampaikan pendapat,” pungkasnya.