SUARARAKYATINDO.COM, Probolinggo -Dalam rangka memperingati tragedi bersejarah Gerakan 30 September 1965 (G30S/PKI), Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Probolinggo menegaskan kembali pentingnya menumbuhkan kesadaran sejarah di tengah generasi muda.
Peristiwa kelam itu tidak hanya meninggalkan luka mendalam bagi bangsa Indonesia, tetapi juga menjadi pelajaran berharga tentang bahaya ideologi yang bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila.
PMII Probolinggo menekankan bahwa memperingati G30S/PKI bukan sekadar mengenang masa lalu, tetapi juga menjadi momentum untuk memperkokoh komitmen menjaga persatuan, keutuhan bangsa, serta mengawal ideologi Pancasila dari segala bentuk ancaman, baik yang nyata maupun terselubung.
Sebagai kader pergerakan, kami percaya bahwa mahasiswa harus menjadi garda terdepan dalam menjaga nilai-nilai kebangsaan, membangun kesadaran kritis, serta menolak segala upaya yang dapat merongrong kedaulatan bangsa.
Tragedi G30S/PKI harus selalu diingat agar tidak terulang kembali di bumi Indonesia.
PMII Probolinggo mengajak seluruh masyarakat, khususnya generasi muda, untuk senantiasa waspada, menjaga persatuan, serta memperkuat rasa nasionalisme dan semangat kebangsaan.
Dengan begitu, kita dapat bersama-sama memastikan bahwa Indonesia tetap tegak berdiri di atas fondasi Pancasila, UUD 1945, dan Bhinneka Tunggal Ika.






