Daerah

Klarifikasi Imam Jemaah Masjid Aolia Gunungkidul Yogyakarta Terkait Telepon Langsung Allah

×

Klarifikasi Imam Jemaah Masjid Aolia Gunungkidul Yogyakarta Terkait Telepon Langsung Allah

Sebarkan artikel ini
Imam Masjid Aolia Gunungkidul Yogyakarta, Kyai Haji Raden Ibnu Hajar Sholeh Pranolo atau Mbah Benu. (Foto: Tangkap Layar Video)

SUARARAKYATINDO.COM – Imam Jemaah Masjid Aolia angkat suara perihal pernyataan pimpinan mereka Raden Ibnu Hajar Pranolo atau Mbah Benu yang viral di media sosial terkait ‘telepon langsung ke Allah’ dalam menentukan hari Lebaran 1 Syawal.

Daud Mastein, putra kelima Mbah Benu mengatakan, pernyataan sang ayah merupakan kiasan semata. Menurutnya, Mbah Benu mengaji dan melakukan amalan lainnya untuk menentukan awal dan akhir Ramadan serta kedatangan bulan Syawal.

Atas pernyataan sang ayah, Daud menyadari telah menimbulkan kegaduhan dari pihak-pihak yang menelannya mentah-mentah. Maka dari itu, ia mewakili keluarga dan seluruh Jamaah Masjid Aolia tetap menyampaikan permintaan maaf atas semuanya.

“Saya mohon maaf yang sebesar-besarnya karena telah menimbulkan kegaduhan, mari kita tetap jaga kerukunan antarsesama,” katanya.

Baca Juga:  Densus 88 Akhirnya Menangkap Satu orang Diduga Teroris di Yogyakarta

Lebih lanjut, daud mengungkapkan, ayahnya juga sudah menyampaikan permintaan maaf sekaligus klarifikasi lewat sebuah video pendek yang dibuat Jumat (5/4) malam usai sejumlah pihak, termasuk perwakilan Kemenag menemui Mbah Benu.

Mbah Benu mengatakan pernyataan dirinya tentang menelepon Allah SWT dalam menentukan hari Lebaran hanya sebuah istilah.

“Terkait pernyataan saya tadi pagi tentang istilah menelepon Allah SWT itu sebenarnya hanya istilah, dan yang sebenarnya adalah perjalanan spiritual saya kontak batin dengan Allah SWT,” terang Mbah Benu dalam video.

“Apabila pernyataan saya menyinggung atau tidak berkenan, saya mohon maaf sebesar-besarnya kepada semua pihak,” imbuhnya.

Baca Juga:  RTAR-LIV Civil Community; Reforma Kaderisasi dan Ideologi PMII

Sebelumnya, Jemaah Masjid Aolia telah melaksanakan salat Idulfitri 1 Syawal pada Jumat (5/4), atau lima hari lebih awal dari lebaran umat Islam lainnya yang diprediksi jatuh pada 10 April 2024.

Pelaksanaan ibadah salat Idulfitri Jemaah Masjid Aolia di Giriharjo bertempat di sejumlah titik. Beberapa di antaranya yakni Masjid Aolia dan kediaman Pimpinan Jamaah Masjid Aolia Raden Ibnu Hajar Pranolo di Dusun Panggang III, Giriharjo.

“Saya tidak pakai perhitungan, saya telepon langsung kepada Allah Ta’ala. Ya Allah, kemarin tanggal 4 (April), malam 4, ya Allah ini sudah 29 (ramadan), satu syawalnya kapan, Allah Ta’ala ngendika (berkata), Jumat tanggal 5,” ujar Mbah Benu kemarin.

error: Content is protected !!