SUARARAKYATINDO.COM, Yogyakarta – Sejumlah komunitas PIT Dhuwur melakukan aksi dengan bersepeda dari Jalur Balai Kota – UIN- Tugu -Nol Km- Balai kota. pada hari Minggu (26/6/2022).
“Kegiatan ini di gelar untuk mengingatkan kembali pada publik Yogyakarta bahwa tata ruang hari ini masih menuai persoalan, dari minimnya ruang terbuka hijau, alih fungsi lahan, masifnya pembangunan hotel, perebutan sumber daya air”, Ujar komunitas PIT Dhuwur.
Tak hanya itu, komunitas PIT Dhuwur juga mengangkat kasus suap perizinan pembangunan apartemen yang menjerat Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti menjadi potret adanya korupsi dalam pengeluaran izin pembangunan proyek.
Kasus ini harusnya menyadarkan publik bahwa kita perlu hati-hati dengan pembangunan di Yogyakarta, karena berpotensi mengandung unsur korupsi.
Kasus eks wali kota itu hanyalah 1 preseden buruk dari rentetan preseden yang pernah ada seperti dugaan korupsi dalam pembangunan stadion mandala krida, saluran air dll. Tambahnya.
Korupsi mengancam hilangnya perlindungan hak warga atau akses warga terhadap ruang hidupnya. Apalagi ditengah maraknya proyek pembangunan, termasuk hotel atau apartemen yang mana tidak lepas dari potensi dampak negatif terhadap masyarakat seperti kemacetan, menghalangi sinar matahari masuk pemukiman warga yogyakarta.