Penulis: Atiqurrahman
Masjid Quba adalah masjid pertama didirikan Nabi ketika awal Hijrah ke Kota Madinah. Pendirian masjid ini sebagai langkah awal Nabi sebelum membangun peradaban.
Ibaratnya, Masjid Quba merupakan jejak pertama Nabi ketika sampai di Madinah, setelah melewati perjalanan panjang sekaligus penuh dramatis.
Sebab, Nabi telah mengalami berbagai intimidasi, refresi, bahkan ingin dibunuh oleh kaum musyrik, sehingga dalam perjalananannya Nabi harus bersembunyi di Gua Tsur beberapa hari untuk mengelabuhinya.
Perjalanan panjang dan penuh dramatis ini Allah menyebutnya sebagai Hijrah, sebagaimana termaktub dalam QS, Al-Baqarah ayat 218.
“Sesungguhnya orang-orang yang beriman serta orang-orang yang berhijrah dan berjihad di jalan Allah, mereka itu mengharapkan rahmat Allah. Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”
Masjid Quba sebagai tempat ibadah pertama di Madinah tentu memiliki banyak keutamaan dan keistimewaan. Mengingat, Nabi ikut serta dalam proses pendiriannya, dan seringkali mengunjunginya serta sholat dua rakaat di dalamnya.
Bahkan, di Masjid Quba inilah kali pertama sholat dilaksanakan secara berjamaah, dan dipimpin langsung oleh Nabi bersama para sahabat.
Ibnu Majah meriwayatkan bahwa, “Siapa yang berwuduk di rumahnya, lalu ia mendatangi Masjid Quba, dan ia melaksanakan salat di dalamnya, maka pahalanya seperti pahala umrah.”