SUARARAKYATINDO.COM, PROBOLINGGO – Menu Makanan Bergizi di Kabupaten Probolinggo digegerkan dengan beredarnya video viral berdurasi 1 menit 7 detik yang memperlihatkan adanya ulat pada Menu Makanan Bergizi (MBG). Kejadian ini diduga terjadi di salah satu Satuan Pendidikan di Desa Nogosaren, Kecamatan Gading.
Dalam video yang tersebar di media sosial tersebut, tampak seekor ulat ditemukan di dalam menu makanan bergizi yang seharusnya dikonsumsi siswa. Insiden ini pun memicu keresahan warga dan menjadi sorotan publik.
Koordinator lapangan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Gading Wangkal 002, Nur Ahmad S, membenarkan adanya temuan ulat tersebut. Namun, ia menegaskan ulat itu bukan berasal dari daging ayam, melainkan dari sayuran yang digunakan dalam menu.
“Iya benar pak, itu ulat sayuran,” ujarnya singkat.
Sementara itu, Koordinator dapur MBG wilayah Probolinggo, Pujo, menyebut permasalahan tersebut telah selesai ditangani.
“Yang saya tahu, bahwa permasalahan itu sudah clear,” katanya.
Berdasarkan data SPPG Wangkal 002, hingga kini tercatat sebanyak 3.652 paket makanan bergizi gratis telah didistribusikan setiap harinya ke berbagai lembaga pendidikan di wilayah tersebut.
Meski demikian, kejadian ini mendapat perhatian serius dari DPRD Kabupaten Probolinggo. Wakil Ketua II DPRD, Didik Humaidi, menyayangkan adanya kelalaian dalam pengawasan program MBG.
“BGN paling tidak harus rutin melakukan kontrol ke dapur-dapur MBG, agar persoalan seperti ini tidak terulang lagi,” tegas Didik.
Ia juga menekankan pentingnya pengawasan ketat, agar program pemenuhan gizi ini benar-benar memberi manfaat bagi masyarakat, bukan hanya dijadikan lahan bisnis semata.
“Pengawasan itu harus dilakukan seketat mungkin, supaya program bagus ini betul-betul memberi pelayanan pemenuhan gizi. Kalau tidak, bisa saja menimbulkan masalah seperti kasus keracunan di luar daerah. Jika itu terjadi, sangat merugikan,” pungkasnya.






