Example 728x250
Nasional

Negosiasi 5 Bulan Berakhir, Apple Setuju Bangun Pabrik di Indonesia

444
×

Negosiasi 5 Bulan Berakhir, Apple Setuju Bangun Pabrik di Indonesia

Sebarkan artikel ini
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita bersama wakil Menteri Perindustrian Faisol Riza di kantor Kemenperin, Jakarta, Rabu (26/2/2025). (Foto: Doc. Kemenperin)

SUARARAKYATINDO.COM – Jakarta, Setelah melalui proses negosiasi yang berlangsung selama lima bulan, Pemerintah Indonesia akhirnya resmi menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan Apple.

Kesepakatan ini mencakup pemenuhan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN), pembayaran utang investasi, serta komitmen baru Apple di Indonesia.

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengungkapkan bahwa Apple telah melunasi utang investasinya sebesar US$ 10 juta (Rp 163,6 miliar) yang tertunggak sejak 2020-2023.

Namun, meskipun telah menyelesaikan kewajibannya, Apple tetap dikenai sanksi akibat ketidakpatuhan terhadap regulasi sebelumnya.

Sebagai bagian dari kesepakatan, Apple menugaskan ICT Luxshare untuk membangun pabrik AirTag di Batam dengan nilai investasi US$ 150 juta (Rp 2,45 triliun).

Pabrik ini akan menjadi pemasok utama AirTag global, dengan 65% produksinya ditujukan untuk ekspor.

“Potensi ekspornya sangat besar, ini peluang bagi industri Indonesia untuk terhubung lebih dalam dengan rantai pasok global,” ujar Agus dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (26/2/2025).

Selain itu, Apple juga akan menyiapkan lini produksi baru di Long Harmony, Bandung, yang akan memproduksi kain mesh untuk AirPods Max.

error: Content is protected !!