SUARARAKYATINDO.COM, Maluku – Sekertaris Mollucas Corruption Watch atau MCW Subhan Akbar Saidi menyoroti tindakan aparat saat menangani konflik Hitu-Wakal beberapa waktu lalu.
Menurutnya tindakan aparat kepolisian yang berada di lokasi kejadian secara brutal menembak warga yang sedang konflik. Aksi brutal tersebut terlihat setelah beberapa video yang telah viral di laman media sosial.
“konflik Hitu-Wakal bukanlah masalah baru, itulah yang harus disadari oleh aparat kepolisian. Penanganannya pun tidak boleh menyuarakan cara-cara represif. Adanya penembakan aparat terhadap warga hanya akan menambah masalah baru saat konflik”, ucap Subhan saat dihubungi wartawan.
Lanjut Subhan dalam keterangannya; “Jika mengacu pada Perkap no 1 tahun 2009 tentang Penggunaan Kekuatan dalam Tindakan Kepolisian, tindakan aparat kepolisian tidak sesuai dengan mekanisme yang ada. Justru tindakan seperti itu hanya mengisahkan sederet kasus kekerasan yang dilakukan oleh aparat keamanan”, ucapnya.
Sebelumnya dalam penanganan konflik yang terjadi di beberapa wilayah di Maluku kerap mendapat kritikan, karena dinilai menyalahi aturan dan tidak sesuai dengan SOP.
“Penembakan aparat kepolisian kepada masyarakat sipil bukan kali pertama. Secara umum penanganan konflik di Maluku kerap kali aparat bertindak semena-mena. Masyarakat seringkali menjadi korban atas tindakan represif aparat kepolisian, Kapolda dalam hal ini Irjen Pol. Drs. Lotharia Latif harus segera menindak tegas anggotanya yang melakukan kekerasan”. Tutup Subhan