SUARARAKYATINDO.COM- Rektor Universitas Merdeka (Unmer) Pasuruan, Dr. Ir. Sulistyawati, M.P berpandangan Industri Hasil Tembakau (IHT) ternyata tidak hanya seperti yang kita ketahui yaitu hanya pabrik rokok. Di dalamnya, IHT ada banyak regulasi yang fully regulated, banyak panduan, banyak menyerap tenaga kerja (padat karya), dan masih banyak lagi sektor terkait dari hulu sampai hilir.
“Jadi tidak hanya dari industri hasil tembakaunya saja, tetapi juga melibatkan petani tembakau, petani cengkeh, kemudian industrinya itu sendiri. Karena tidak tiba-tiba tembakau jadi rokok, tetapi ada yang harus dilengkapi di dalamnya,” kata rektor Unmer Pasuruan saat memberikan sambutan pada seminar nasional ‘Catatan Kritis Kebijakan Hasil Tembakau dan Tantangan ke Depan’ yang digelar oleh Fakultas Ekonomi Unmer Pasuruan belum lama ini.
Ia mengatakan seluk beluk IHT sangat kompleks, melibatkan banyak pihak. Belum lagi kontribusi yang besar dalam menyangga perekonomian nasional.
“Saya tahunya menanam tembakau karena latar pendidikan saya pertanian. Kalau terkait budidaya tembakau, bagaimana meningkatkan hasil pertaniannya saya tahu. Tapi kalau terkait dengan kebijakan cukai, mari adik-adik mahasiswa nanti kita simak paparan dari para pakar,” imbuhnya.