SUARARAKYATINDO.COM – Probolinggo, Perayaan Hari Jadi ke-665 Kota Probolinggo yang digelar pada Sabtu, (7/9), berlangsung dengan sangat meriah.
Puncak acara diisi dengan pawai budaya yang diikuti oleh berbagai elemen masyarakat, mulai dari komunitas lokal, sekolah, hingga organisasi budaya.
Pawai ini juga menjadi simbol persatuan dan keragaman budaya yang hidup di Kota Probolinggo.
Salah satu momen yang paling mencuri perhatian dalam pawai tersebut adalah penampilan Calon Walikota Probolinggo, Habib Hadi Zainal Abidin, yang tampak mengenakan pakaian Pendalungan khas Warok.
Pakaian yang dipadukan dengan kaos bermotif merah putih, menjadi simbol semangat nasionalisme.
Pakaian Pendalungan yang dikenakan oleh Habib Hadi bukan hanya sekadar busana tradisional, tetapi juga simbol perpaduan budaya antara Jawa dan Madura, dua budaya yang memiliki pengaruh kuat di wilayah Probolinggo.
Dengan ciri khas busana Warok yang menggambarkan kekuatan dan keberanian, serta kaos merah putih yang melambangkan nasionalisme, Habib Hadi berhasil mempersonifikasikan semangat persatuan dalam keragaman budaya yang ada di kota tersebut.
“Dalam peringatan hari jadi kota ini, kita ingin menonjolkan semangat persatuan dalam keragaman. Probolinggo adalah kota yang kaya akan berbagai budaya, dan kita ingin merayakannya dengan penuh kebanggaan,” tutur Habib Hadi dalam sambutannya.
Pawai budaya ini dimeriahkan oleh berbagai atraksi budaya yang dibawakan oleh peserta pawai. Mulai dari tarian tradisional, parade busana adat, hingga pertunjukan seni khas Probolinggo dan daerah sekitarnya, semua menampilkan keindahan dan keberagaman budaya yang ada di kota tersebut.