SUARARAKYATINDO.COM, Probolinggo- Dari ratusan Calon Jemaah Haji (CJH) wilayah Kabupaten Probolinggo terdapat salah seorang yang umurnya mencapai 1 abad atau 100 tahun.
Meski usianya sudah renta, namun semangat, kegigihan, dan staminanya sama sekali tak mau kalah dengan yang lebih muda.
Namanya Ngatima, nenek berusia 100 tahun itu berasal dari Desa Leces, Kecamatan Leces, Probolinggo. Saat ditemui di kediamannya, Ngatima tampak asyik mengobrol dan menyambut tamu baik dari sanak family hingga tetangganya.
Nenek Ngatima terlihat duduk santai di depan rumahnya dengan mengunyah daun mina. Kemudian, awak media dipersilakan masuk dan langsung dihidangkan kopi.
“Saya memang sudah ngunyah Mina nak, makanya meskipun umur saya 100 tahun, gigi saya tidak ada yang palsu. Bahkan makan jagung masih kuat,” ujar Nenek Ngatima sambil tertawa, Sabtu (11/5/2024).
Nenek Ngatima mendaftar haji pada 2018. Sesuai jadwal, perempuan kelahiran 5 Juli 1924 ini akan berangkat ke Embarkasi Surabaya pada Minggu (19/5) bersama kloter 33 Kabupaten Probolinggo.
Nenek Ngatima akan berangkat seorang diri. Sebab, suaminya, Madun Dirjo sudah meninggal 20 tahun silam. Sehingga, segala keperluannya saat menunaikan haji disiapkan oleh cucunya.