Penulis: KH. Tauhidullah Badri
Terlepas adanya pro dan kontra di internal kepengurusan PKB dan tanpa mengurangi penghormatan kepada sahabat-sahabat yang menginginkan PKB Kabupaten Probolinggo sebagai peraih suara terbanyak untuk mengusung calonnya menuju N 1. Bahwa, keputusan PKB Kabupaten Probolinggo menyandingkan Lora Fahmi dengan Gus Haris (menjadi paslon N 2) merupakan keputusan bijak, tepat, dan insya Allah akan membawa kemaslahatan dan keberkahan bagi masyarakat Kabupaten Probolinggo khususnya.
Kebijakan ini menunjukkan PKB merupakan partai besar dan juga berjiwa besar. Tidak sekedar berpikir untuk diri atau kepentingan partai, tapi lebih mengedepankan kepentingan atau kemaslahatan ummat.
Sesuai Kaidah Ushul Fiqih:
درء المفاسد مقدم علي جلب المصالح
“Menolak sesuatu yang mendatangkan mafsadah atau kerusakan mengedepankan sesuatu yang mendatangkan kemaslahatan”.
Berharap dengan adanya kebersamaan dan adanya sinergi bukan saja beberapa kekuatan partai politik tapi jg kekuatan pondok-pondok dan para Kyai yang ada di kab Probolinggo insya Allah akan melahirkan persatuan, dan dengan persatuan akan mampu mewujudkan kekuatan dan memberdayakan potensi untuk membangun Probolinggo yang lebih baik dan maju lagi pada masa yg akan datang. Dengan persatuan dan kebersamaan akan mendatangkan keberkahan dan pertolongan Allah SWT.
أن رسول الله -صلى الله عليه وسلم- قال: يد الله مع الجماعة
“Pertolongan Allah dalam kebersamaan atau persatuan”.
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كُلُوا جَمِيعًا وَلَا تَفَرَّقُوا فَإِنَّ الْبَرَكَةَ مَعَ الْجَمَاعَةِ
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Makanlah bersama-sama dan jangan berpencar, sesungguhnya barakah itu bersama jama’ah.”
Politik bukan hanya tentang kekuasaan atau jabatan, politik juga adalah bagaimana bisa memberi manfaat dan kemaslahatan bagi ummat. Politik adalah bagaimana berkhidmat kepada ummat, bangsa dan agama.
Keteladanan yg sangat indah dicontohkan oleh Sayyidina Hasan, cucu terkasih Rasulullah, sikap politik beliau yang mengedepankan kemaslahatan ummat, persatuan dan menghindari perpecahan.
Pada Tahun 41 H di bulan Rabiul Awwal Sayyidina Hasan menyerahkan kekuasaan kepada sahabat Nabi Muawiyah, setelah sebelumnya ada perseteruan diantara ummat Islam karena ada krisis politik pada waktu itu.
Sikap beliau banyak yang tidak menyetujuinya, bahkan ada yang mencelanya. Sebagaimana diceritakan oleh Imam Jalaluddin Suyuthi bahwa ada orang yang menghina dan sampai memanggilnya dengan “lelaki yang menghinakan umat Islam” atau “orang yang sudah menghinakan orang mukmin,” ungkapan kekecewaan tersebut di sikapi dengan bijak oleh beliau.
Jubair bin Nafir, seorang sahabat bertanya kenapa beliau berdamai dengan Muawiyah, Sayyidina Hasan menjawab, “Aku bukan orang yang menghinakan kaum mukminin, aku tidak suka membunuh diantara kalian lantaran berebut kekuasaan. Kendati pun semua orang Arab sudah berada di bawah telapak tanganku dan mau membelaku jika diperintahkan. Namun demi mencari ridla Allah, aku tidak akan membiarkan mereka dan mencegah pertumpahan darah di antara umat Rasulullah,”.
Sikap beliau ini sesuai dengan sabda Rosulullah sbgmn disebut dalam hadis yg diriwayatkan oleh Imam Al-Bukhari. Rasulullah bersabda:
إِنَّ ابْنِى هَذَا سَيِّدٌ وَلَعَلَّ اللَّهَ يُصْلِحُ بِهِ بَيْنَ فِئَتَيْنِ مِنَ الْمُسْلِمِينَ رَوَاهُ الْبُخَارِىُّ فِى الصَّحِيحِ
“Rasulullah saw berkata: Anakku (cucuku) ini adalah seorang pemimpin, dan mungkin kelak Allah akan mendamaikan dua kelompok Muslim melalui dia.” (HR. Al-Bukhari).
PKB, lahir untuk ummat dan tentunya kebijakannya harus mengedepankan kemaslahatan ummat.
PKB, sebagai partai yang didukung dan dibesarkan oleh Ulama’, maka sikap PKB senantiasa patuh terhadap nasehat atau saran Ulama-ulama, khususnya Ulama’ sepuh di Kabupaten Probolinggo, karena dengan doa restu dan dukungan mereka insya Allah Probolinggo akan lebih baik lagi, masyarakatnya akan lebih makmur, sejahtera dan diberkahi.
Semoga berkah dan mendapat ma’unah Allah SWT. Aamiin.
Salam damai, jaga persatuan dan rajut kebersamaan.
🪶Ibnu Badri al-Kraksaaniy (Khodimul Ma’khad Badridduja wa PKB). Senin. 1Juli. 2024.