Oleh; Mas Dewa
Ke-Merdeka-an
Indonesiaku yang beautyfull
Semoga taringmu tak lagi tumpul
Matahari bangun lebih awal pagi ini
Memberi cahaya semangat
Merakyat dan hangat
Tak seperti hari kemaren
Yang redup dan suntuk
Daun – daun melambai manja
Ditiup angin
Ditiup semangat yang membara
Seperti isi hati seorang pujangga
Yang terus bersyair
Menyuarakan api didalam dada
Hari berlangsung sebagaimana mestinya
Para petani pergi keladang, mencangkul asa
Para pedagang saling bersua
Berdiskusi perihal keberlangsungan hidup berbangsa
Para peternak memberi pakan peliharaannya
Agar makmur kebutuhan negara
Dan puisi ini terus menerjang, mencari makna
Kemerdekaan milik siapa ?
Bung Karno mendeklarasikan sebuah cita – cita negara
Lewat sajak paling membara
Lewat larik paling mistik
Lewat puisi berupa “Proklamasi”
Bahwa
Negara yang penuh keyakinan
Negara yang kaya akan budaya
Negara yang beragam suku, ras dan agama
Hari ini menyatakan :
“MERDEKA!”
Dari segala penjajahan
Dari seluruh pembodohan
Dari seluruh penindasan
Dan dari seluruh kawanan perbudakan
Rabu, 17 Agustus 2022
Kata dalam setiap larik puisi ini
Berupa nadi dengan semangat yang tak bisa mati
Setiap kalimat ialah pedang yang diacungkan menantang segenap ketidak adilan dalam bentuk apapun
Setiap isi puisi adalah keris menganga yang siap menghunus tubuh penindasan
Dan sajak ini
Berada dibarisan terdepan
Tak gentar. Meski lawan seribu kali banyaknya
MERDEKA!
17 Agustus 2022