Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Kolom

Puisi Mas Dewa, “Serupa Berdua”

×

Puisi Mas Dewa, “Serupa Berdua”

Sebarkan artikel ini
Puisi Mas Dewa, "Serupa Berdua"
Aku duduk sendiri mananti kedatangamu. (Foto; SRI)

Oleh; Mas Dewa

Serupa Berdua

Example parallax

Selamat bermalam minggu, kekasih.

Kini rasa didalam dada berupa dupa dimalam minggu
Asap yang mengepul adalah pesan rindu untukmu
Entah apa yang sedang kau rasakan saat ini
Aku tak tau
Akupun bingung
Rasa tak menemukan arah

Aku yang sedang duduk menantimu
Dan dirimu angin disampingku
Kau terasa sangat dekat
Dekat sekali
Tapi tak berupa
Tak ada kehangatan
Diam dan dingin
Dipertapaan keningmu

Baca Juga:  Seberkas Puisi JQ Soenardie Penguasa dan Pengusaha Picik Terhadap Rempang

Kemaren aku bertemu hujan
Ia lebat sekali
Menghantam kerinduan
Membasahi perasaan yang telah lama mati

Aku tak lagi berupa langit seperti yang pernah kau katakan
Dan tidak seperti yang aku inginkan
Aku tak lagi ingin menjadi seperti apa yang semesta mau
Sebab itu bukan diriku
Kemana arah mata angin akan membawa
Aku akan tetap menjadi sesosok petapa tua yang terus merapal doa
Sampai dupa dan kebulnya
Menjadi amin paling sentosa

Baca Juga:  6 Juni, Mengenang Kelahiran Sang Penyambung Lidah Rakyat

20 Agustus 2022