SUARARAKYATINDO.COM, PROBOLINGGO – Setelah sempat mengalami kendala pada proses tender pertama, proyek revitalisasi Alun-Alun Kota Probolinggo akhirnya resmi berjalan. Sejumlah alat berat sudah beroperasi di kawasan pusat kota, menandai dimulainya pembangunan salah satu ruang publik paling ikonik di Probolinggo.
Dari pantauan di lapangan, area Alun-Alun kini dipagari seng tinggi. Beberapa bagian trotoar lama tampak dibongkar, saluran air dibersihkan, dan sejumlah pohon besar mulai ditebang. Aktivitas pekerja terlihat cukup padat sejak pagi, menandakan proses pembangunan tengah bergerak meski masih pada tahap awal.
Kepala Bidang Bina Marga Dinas PUPR-PKP Kota Probolinggo, Taufik Hidayat, mengungkapkan bahwa progres proyek saat ini baru mencapai sekitar dua persen.
“Masih tahap awal, meliputi pembongkaran trotoar lama, perbaikan saluran air, serta penebangan pohon yang memang harus diganti. Semua sudah sesuai dengan tahapan dan rencana kerja,” ujarnya, Minggu (12/10/2025).
Proyek yang menelan anggaran Rp8,75 miliar ini dikerjakan oleh CV Probolinggo Cemerlang, setelah pemenang tender sebelumnya dinyatakan gagal memenuhi syarat pelaksanaan.
Taufik menegaskan bahwa desain revitalisasi tetap mengacu pada grand design yang telah disusun Pemkot Probolinggo. “Konsepnya mengedepankan keindahan, kenyamanan, dan keberlanjutan. Pohon yang ditebang akan diganti dengan tanaman baru agar tetap hijau dan teduh,” tambahnya.
Sementara itu, Sekretaris Komisi III DPRD Kota Probolinggo, Heri Poniman, meminta agar pemerintah memperhatikan pengelolaan material hasil penebangan.
“Batang pohon yang ditebang sebaiknya tidak dibiarkan menumpuk di lokasi. Segera diserahkan ke Dinas Lingkungan Hidup untuk dilelang agar bisa menjadi tambahan pendapatan daerah,” sarannya.
Ia juga mengingatkan agar kontraktor mempercepat progres pekerjaan tanpa mengorbankan kualitas. “Jangan sampai molor. Kami berharap Desember 2025 nanti masyarakat sudah bisa menikmati wajah baru Alun-Alun Probolinggo,” tegasnya.
Revitalisasi ini diharapkan tidak hanya mempercantik tampilan kota, tetapi juga menjadikan Alun-Alun sebagai ruang publik modern yang ramah bagi semua kalangan tempat masyarakat bisa bersantai, berinteraksi, dan menikmati suasana kota dengan nuansa yang lebih hijau dan tertata.






