Menu

Mode Gelap
Unggahan Kontroversial di TikTok, PWI Probolinggo Raya Tempuh Jalur Hukum Stigma itu menyakitkan Tok! Bupati Bondowoso Resmi Angkat Fathur Rozi Menjadi Sekda Definitif DPR RI Dukung Pembentukan Satgas Pemberantasan Rokok Ilegal, Hanif Dhakiri: Harus Jadi Alat Efektif Tekan Kebocoran Negara Utusan Khusus Presiden Kunjungi Probolinggo, Dorong Percepatan Pengembangan Wisata Daerah Gubernur Khofifah Jelaskan Alur Dana Hibah Saat Jalani Pemeriksaan Oleh KPK Selama 8 Jam

Kolom

Sajak Mas Dewa, ” Ke Tuhanan Yang Maha Esa

badge-check


					Jiwaku, permohonanku, dan permintaanku aku pasrahkan segalanya hanya kepada dirimu ya rob. (Foto; Istimewa) Perbesar

Jiwaku, permohonanku, dan permintaanku aku pasrahkan segalanya hanya kepada dirimu ya rob. (Foto; Istimewa)

Oleh; Mas Dewa

Ke Tuhanan yang Maha Esa

Tuhan
Aku ingin merangkai doa paling khusuk
Agar setiap saat
Tiada lain adalah memuja dan menghamba pada-Mu
Dan akan aku tulis sendiri perihal dosa – dosa
Agar tak ada lagi ruang untuk berpaling dari-Mu

Aku hanyalah hamba yang merangkak
Meniti dengan gemetar
Di alam yang luas
Tanpa batas
Mencari seberkas cahaya-Mu

Satu persatu jalan aku susuri perlahan
Setiap dakwah para petuah aku dengarkan baik – baik
Mencari makna bahwa :
Mau dihantarkan kemana kehidupan ini ?

Sedang aku yang selau sibuk perihal keramaian
Tak selesai – selesai memaknai kehidupan
Benar kata saudara
Bagaimana bisa mengharap surga, jika masih sibuk dengan urusan dunia

 

Seperti mencari jarum dalam tumpukan sekam
Arti kehidupan pelik diterka

Malam yang begitu pekat
Dengan hening yang hakiki
Salah seorang hamba sedang menadah belas kepada Rabbnya
Memelas akan kehidupannya yang sibuk dan terlalu sibuk
Sedang sampai saat ini, materi tak pernah cukup dirasakan

Pagi dibangunkan oleh kerjaannya
Memaksa badannya yang mulai menua bekerja bagai masa muda
Dan baru selesai hingga tiba senja

Ia pulang
rehat kembali dan memikirkan apa yang sedang ia cari
Kerja setiap hari
Kadang ibadah ditumpuk pada saat maghrib
Itupun menjelang adzan isya’
Sekilas ia memikirkan
Perihal pekerjaan dan ibadahnya
Yang masih acak – acakan
Apakah akan selalu begini kehidupan ?

Ditangannya masih melekat sebuah tasbih
Tak terasa ia sudah berbaring dalam balutan kenyamanan
Tak lagi mencari makna
Sebab sesal yang tidak bisa diulang lagi

Facebook Comments Box

Baca Lainnya

Stigma itu menyakitkan

11 Juli 2025 - 18:56 WIB

Ekspor ke Kazakhstan: Saatnya Petani dan Pengusaha Muda Indonesia Naik Kelas

9 Juli 2025 - 17:53 WIB

Duta Genre Kabupaten Probolinggo 2025: Slempang dan seremoni-Kemana mereka sekarang?

6 Juli 2025 - 20:17 WIB

Dua Pahlawan Gizi dari Jember: Edamame dan Okra, Superfood Lokal yang Menaklukkan Pasar Global

30 Juni 2025 - 13:10 WIB

Dua Pahlawan Gizi dari Jember: Edamame dan Okra, Superfood Lokal yang Menaklukkan Pasar Global

MWC NU Pulau Mandangi; Upaya Menanamkan Nilai-Nilai ke-NU-an

29 Juni 2025 - 21:13 WIB

MWC NU Pulau Mandangi; Upaya Menanamkan Nilai-Nilai ke-NU-an
Trending di Kolom
error: