Oleh: Mas Dewa
“Kenang Langit”
Begitu sunyi
Terasa pepohonanpun membisu
Tinggal daun bambu bergesekan
Ciptakan hening sendu
Jauh diatas sana
Segumpalan awan saling bercengkrama mesra
Entahlah,
Apa yang sedang dibicarakannya
Tiada ku tau
Sejenak, sunyi
Sembari cakrawala menyita lamunan kosong ke langit
Aih!
Kenapa tinggal bintang saja yang berpijar ?
Kemana cahaya rembulan yang menawan itu
Amboi,
Rupanya tersenyum pula dibalik awan tipis
Terdengar dentuman bertalu – talu
Apa itu ?
O, ternyata
Detak jantung yang berdegub tak menentu
Isyarat kalbu menyulam rindu
Mas Dewa, Joglo 04 Juni 2022