Oleh; Umi Nurhayati
Wajah Akal Kesekian
Rasa hormat yang dipertanyakan
Sekurangnya adalah pesan
Wasilah pertama bagi sang peminta
Semacam energi yang dilepaskan kalam
Rupa dunia yang halus
Adalah gejala diantara perantara
Ibu spiritual memerah dan berkata
“Perempuan itu membeber rahasia”
Sebuah petuah juga teka-teki jalanan
Bahasa yang teramat mirip
Sarana pengurai sandi
Atribut-atribut indrawi
Bila mereka paham
Hati macam apa yang dipunya
Apakah pada sangkamu
Akan selamat, atau tumbang dalam ketidakwarasan
Lalu…
Semalam ia dendangkan ratapan,
Perkunjungan spiritual, perjalinan akal
Adalah cara memegang kewarasan
Yogyakarta, 31 Oktober 2022
Tak Melihat
Betapapun di muka bumi
Berselisih perihal ajaran
Seperti akan kita lihat
Tiang roboh dimasa
Kita, tak hendak melihat
Gagasan-gagasan kepeloporan
Benang merah tengah hilang
Mengaburnya keterkaitan
Sebentar pulang di tanah asal
Bersua jalan perpisahan
Maka marilah berpegang erat
Memangku, meredam pisah
Cintailah saja aku
Walau keadilan tak mengarahku
Kesiapan hati setiapku
Adalah bentuk diterimakan diriku
Yogyakarta, 31 Oktober 2022