Kolom  

Sajak-Sajak Umi Nurhayati, “Wajah Akal Kesekian”

Sajak-Sajak Umi Nurhayati, "Wajah Akal Kesekian"
Ilustrasi wajah yang menampakkan kesenian. (Foto; Ilustrasi)

Oleh; Umi Nurhayati 

Wajah Akal Kesekian

Rasa hormat yang dipertanyakan
Sekurangnya adalah pesan
Wasilah pertama bagi sang peminta
Semacam energi yang dilepaskan kalam

Rupa dunia yang halus
Adalah gejala diantara perantara
Ibu spiritual memerah dan berkata
“Perempuan itu membeber rahasia”

Sebuah petuah juga teka-teki jalanan
Bahasa yang teramat mirip
Sarana pengurai sandi
Atribut-atribut indrawi

Baca Juga:  Revisi UU Desa; Sebuah Proyeksi Politis?

Bila mereka paham
Hati macam apa yang dipunya
Apakah pada sangkamu
Akan selamat, atau tumbang dalam ketidakwarasan

Lalu…
Semalam ia dendangkan ratapan,
Perkunjungan spiritual, perjalinan akal
Adalah cara memegang kewarasan

Yogyakarta, 31 Oktober 2022

Tak Melihat

Betapapun di muka bumi
Berselisih perihal ajaran
Seperti akan kita lihat
Tiang roboh dimasa

Baca Juga:  Cak Imin dan Berbagai Tuduhannya

Kita, tak hendak melihat
Gagasan-gagasan kepeloporan
Benang merah tengah hilang
Mengaburnya keterkaitan

Sebentar pulang di tanah asal
Bersua jalan perpisahan
Maka marilah berpegang erat
Memangku, meredam pisah

Cintailah saja aku
Walau keadilan tak mengarahku
Kesiapan hati setiapku
Adalah bentuk diterimakan diriku

Yogyakarta, 31 Oktober 2022

Tinggalkan Balasan