Oleh; Yumems
“Seketsa Diri”
Advertisement
Scroll kebawah untuk membaca
Hujan awal Mei adalah keberkahan, ia membaur dengan seluruh keringat. Menciptakan romantisme dibawah langit yang membusur. Ia adalah nikmat Tuhan yang patut disyukuri dengan ikhlas dan lapang hati. karena hujan yang mengguyur mengajarkan bahwa setiap yang datang akan pergi dan berlalu.
Hujan awal Mei adalah iktibar guyuran pada dahaga dan kerontang. Terselip pesan bahwa tak selamanya yang diharapkan bersanding dengan takdir Tuhan. Pasti skenario ini akan memiliki ending yang berbeda, cukup kita padatkan doa seperti setiap butiran air hujan yang menyapa.
Selagi bisa merasakan, rasakan dinginnya
Selagi bisa meresapi, resapi kesyahduannya