Melakukan Kemustahilan
Nada tak wajar seperti kemarin malam
“Gembel” itu yang kami dengar
Melihat penampilan, gaya kebiasaan
Membalas budi yang jadi kemustahilan
Akan bermain dengan taruhan,
Atau beringsut ke pialang
Sangat lemah, mengangkat wajah
“Kasihani aku”, biarkan saling menyayangi
Kami coba berterus terang
Bahwa, dalam takaran wajar
Apa yang kami lakukan,
Jika kami tahu, kami tak pernah ke-tahu-an
Tentunya kau belum lupa
Satu dari kami akan memiliki bayi
Kalau kami mengingat,
Tentu tak melakukan salah
Satu pesan di antara banyak catatan
Teman sejati, adalah karunia
Yang sedikit kita pikirkan
Yogyakarta, 16 Maret 2024