Kedung Waringin dan Wonorejo adalah doa dan rindu
Selalu ada bayangan mu yang terbentang oleh jarak
tetapi ruang doanya senantiasa menemani hari-hari ku
Bapak dalam setiap pijakan langkah perjuangan adalah cinta
Mama dalam setiap gerak dan sikap adalah kasih sayang(;-
aku pun mengaji tentang kerinduan dari dzikir yang sunyi
untuk menatap raut wajah mu yang selalu tersenyum
sekedar membesarkan hati walau dalam ingatan
dan merasakan getaran hati Bapak dan Mama
dalam dendang wirid syahdu setiap waktu
betapa besarnya rasa kangen ini untuk berkumpul bersama
dalam suasana penuh keakraban sebagai mana seorang anak
“bercerita dan bercanda dengan segala keriangan.”
yang terpancar dari Bapak dan Mama adalah ketulusan hati
Restu & Rhido mu selalu aku harapkan dalam senandung doa
Bapak dan Mama, terkadang rintikan air mata ini tak terasa
metes, ingin merasakan pelukan hangat mu
dan kecupan bibir di kening ku
Bapak dan Mama, semoga teteh dan dedek di pondok
bisa membahagiakan Bapak dan Mama. Amin ya rabbal alamin
Rhido mu adalah cahaya ilahi yang menerangi kegelapan hati ku
Semoga syafaat Nabi senantiasa berdenyut di jantung hati
Barokah masyayikh Genggong, KH. Muhammad Hasan
KH. Hasan Saifourrdzall & Nyai Hajah Himami Hafsyahwaty