Bukan Lagi Isu Komunis Atau Islam Radikal
isu komunis tidak segencar di tahun politik lalu
isu Islam radikal tidak sehangat tahun lalu
kedua kubu sudahkah mempersiapkan gagasan visioner
atau malah sibuk pencitraan
hari ini cukup melelahkan untuk berbicara politik yang ideal
ada semacam perebutan masa untuk meraih suara dukungan
orang-orang awam atau intelektual sama saja penasaran
sambil menaruh harapan pada sebuah janji manis
bukan persoalan kebangsaan atau pikiran
ini tentang kursi dan jabatan
pertikaian dan perdebatan panjang sering kali menuai kontroversi
mulai dari dinasti keluarga presiden dan partai, sampai koalisi
yang jelas permainan ini sangat seksi
di benturkan
untuk mencari sensasi
keuntungannya menarik simpati di pesta demokrasi
rakyat hanyalah kelinci percobaan selebrasi dari resiko patah hati
selamat datang kemunafikan
selamat jalan kejujuran
di tahun-tahun politik uang adalah prioritas utama
untuk meraih kekuasaan. Mereka yang dulunya pengemis
bisa jadi kalau sudah berkuasa sering kali di lantik lupa atau amnesia
penyakit utamanya adalah rasa gengsi kekuasaan
anti terhadap kritik, kadang sebatas menyandang jabatan
kebijakan yang telah ia putuskan
berdasarkan
kepentingan dari segelintir golongan tidak berpihak pada rakyat kecil
di dalam urusan tetek bengek politik pragmatis
tak ada yang benar-benar praktis
ilusi dan halusinasi
mudah
kita
:
jumpai menjual gagasan, bila mana terjadi kekacauan di tubuh partai
. . .
tafsir ngawuriah
09:44
30/09/2023