Tadabbur Alam
untuk malam satu suro. Ia ak membasuh pusaka
atau mandi kembang tuju rupa
tidak pula ikut pawai obor keliling desa
dari segala bentuk selebrasi pelestarian budaya
memang terbilang sangat aneh
yang lebih penting adalah membasuh pikiran
supaya jernih dan revolusioner bersikap
sebagai gerakan moral dari kalangan intelektual
bunga-bunga di dalam hatinya telah bermekaran
dari tuju penjuru jiwa bermuara cinta
mari nyalakan obor pemikiran
untuk menerangi segala bentuk penindasan
agar kedaulatan jiwanya merdeka, akalnya terbuka
barangkali kita harus melangitkan segala gagasan
sehingga cakrawala berfikir kritis
tumbuh
sebagai kesadaran
supaya tetap berpihak terhadap nilai-nilai keadilan
barangkali kita harus membumikan pergerakan
sehingga kebenaran nampak
untuk di suarakan sekeras-kerasnya
karena segala kedzaliman lebih nyaring bunyinya
meraka yang cuma berkutat di dalam ruang kelas
supaya pergi pada kenyataan hidup
lari dari segala bentuk teori
dan rumus buku
Intelektual tanpa pergerakan mirip onani
pergerakan tanpa intelektual seperti pengidap autis
dan Ia pun mencium pertama kali pacarnya lantas
terdiam seketika lalu berucap;
“perempuan adalah puisi dalam bentuk fisik
selain alam dan angin
perempuan masih menjadi inspirasi para penyair.”
ah, dasar orang lebay
keadaan yang tenang dan damai
hanya melahirkan puisi Cinta
situasi yang mencekam kebebasan bersuara
akan munculkan puisi-puisi perlawanan sebagai kritik
bukan juga seorang rektor ataupun profesor
tetapi seorang promotor & provokator
hanya berguru kepada alam universitas kehidupan
salam kewarasan berpikir
salam kesadaran, salam cinta, salam pergerakan akal
. . .
tafsir ngawuriah
18:35
20/07/2023