SUARARAKYATINDO.COM, Sumenep – Dalam rangka memeriahkan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-77 tahun, para pecinta kerapan kerbau di Pulau Kangean, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, menggelar lomba kerapan kerbau pada Kamis, 11 Agustus 2022.
Biasanya kerapan kerbau selalu digelar sebelum petani memulai tanam padi dilahan yang akan dibajak. Sebab itu merupakan salah satu tradisi masyarakat petani di Kepulauan Kangean, Kabupaten Sumenep, Madura.
Kerapan kerbau untuk kali ini dalam rangka Agustusan yang digelar di Lapangan Pucuk Indah, Desa Kolo-Kolo, Pulau Kangean. Puluhan pasang kerbau ikut andil dalam kerpan kali ini.
Dalam pelaksanaannya, masing-masing kerbau yang di lepas langsung di pecut oleh dua orang yang mengikuti dibelakangnya. Selanjutnya kerbau akan di kejar oleh dua joki berkuda sampai ke garis finis. Kerbau yang kalah akan mendapatkan pecutan bertubi-tubi dari sang joki berkuda.
Pak Bedok salah satu peserta dan pemilik kerbau mengatakan, sebelum ikut lomba ia melakukan do’a dirumahnya beberapa hari sebelum bertanding. Tujuannya agar diberikan keselamatan dalam perlombaan.
“Ini termasuk kearifan lokal masyarakat karena sudah digelar turun temurun dari nenek moyang kita. Kami ingin ini tidak punah,” kata Bedok.
Rahmatullah salah satu panitia lomba kerapan kerbau, menerangkan bahwa ajang kali ini dikuti oleh 70 peserta dan memperebutkan juara satu, dua dan tiga.
Gelaran lomba kerapan kerbau dalam rangka meramaikan HUT RI ke-77 ini ada 70 peserta. Ini budaya lokal khas Kangean dan menjadi hiburan masyarakat,” terang Rahmatullah.
Selain menjadi ajang hiburan dan melestarikan kesenian budaya para petani dan pecinta kerbau, kerapan kerbau ini sering juga menjadi ajang untuk menaikkan harga kerbau.
Sebab kerbau yang tampil sebagai juara harganya akan semakin mahal sehingga kerapan kerbau ini akan terus di lestarikan oleh masyarakat di Kepulauan Kangean, Sumenep.