SUARARAKYATINDO.COM – Ketua Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa angkat bicara sekaligus buka-bukaan soal Pilgub Jawa Timur. Gubernur Jawa Timur periode 2019-2024 itu menyatakan siap lanjutkan Jawa Timur Cettar jilid kedua.
Nama Khofifah Indar Parawansa semakin menguat dalam kontestasi Pemilihan Gubernur Jawa Timur yang akan digelar pada November. Khofifah menyampaikan terima kasih kepada seluruh warga Jatim.
Khofifah merespons hasil survei Accurate Research And Consulting Indonesia (ARCI). Dia menyatakan, hasil survei itu sebagai cermin warga Jatim mengapresiasi kinerja yang dilakukan selama lima tahun memimpin Jatim sejak 2019 hingga 2024.
”Tentunya kami menyampaikan terima kasih pada seluruh warga Jatim yang menjadikan kami sebagai top of mind maupun yang tertinggi untuk survei elektabilitas maupun popularitas dan juga kesukaan,” ujar Khofifah.
Menurut Khofifah, ini tidak akan menjadikan dirinya besar kepala, melainkan menjadi motivasi kami untuk semakin memacu semangat melanjutkan pembangunan Jawa Timur.
Dia berkomitmen untuk melanjutkan pembangunan Jatim Cettar jilid dua. Ada banyak hal yang masih harus diselesaikan dan dilanjutkan untuk memajukan dan menyejahterakan masyarakat Jawa Timur.
Ia menambahkan, dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan memang tidak cukup jika dilakukan dalam waktu lima tahun. Sehingga semakin mantap untuk melanjutkan perjuangan dan maju kembali dalam kontestasi Pilgub Jatim 2024.
”Insya Allah kami siap untuk melanjutkan Jatim Cettar jilid 2. Masih banyak cita-cita yang kita ingin wujudkan untuk masyarakat Jatim yang semakin maju dan sejahtera,” tegas Khofifah.
Berdasar rilis survei ARCI (27/3), Khofifah menjadi nama terkuat sebagai calon gubernur Jatim dari top of mind masyarakat, elektabilitas, popularitas maupun kesukaan warga Jawa Timur.
Dalam survei ARCI kategori top of mind untuk calon gubernur Jatim 2024, Khofifah berada di peringkat tertinggi dengan angka 39,2 persen. Khofifah jauh unggul dibandingkan nama-nama yang lain seperti Emil Elestianto Dardak dan juga Anwar Sadad di urutan kedua dan ketiga.
Untuk kategori elektabilitas, ARCI melakukan dua jenis simulasi. Pertama simulasi dengan enam nama tertutup, di sini elektabilitas Khofifah menjadi yang terkuat yakni 41,5 persen. Begitu juga dalam simulasi tiga nama tertutup, elektabilitas Khofifah masih menjadi yang terkuat dengan angka 47,2 persen.
Pun begitu untuk kategori popularitas. Untuk survei nama yang digadang menjadi Cagub Jatim 2024, Khofifah menduduki posisi tertinggi yakni 98,7 persen, disusul Cak Imin 98,6 persen, Emil Dardak 91,6 persen, Risma 78,5 persen, Anwar Sadad 76,9 persen, Sarmuji 71,5 persen, Ahmad Fauzi 57,7 persen.
Dan untuk kategori kesukaan, Khofifah lagi-lagi tertinggi di angka 76,5 persen. Di susul Emil Dardak 71,2 persen, Anwar Sadad 53,8 persen, Risma 51,2 persen, Sarmuji 45,2 persen, Cak Imin 41,7 persen, Fauzi 41,7 persen.
Khofifah saat ini juga sudah mengantongi surat rekomendasi dari empat partai politik. Yaitu PAN, Partai Gerindra, Partai Golkar, dan juga Partai Demokrat.
Selain itu dukungan dari basis relawan juga semakin menguat. Seperti DHD 45, dukungan dari kalangan buruh, dukungan relawan lintas profesi di tapal kuda, hingga dukungan jaringan kiai santri Jawa Timur. Hal itu diyakini menjadi modal kuat Khofifah untuk kembali memenangkan Pilgub Jatim 2024.
”Bismillah yang jelas kami akan berjuang kembali di Pilgub 2024. Kami mohon doa dan restu pada seluruh warga Jatim,” pungkas Khofifah.
Survei ARCI dilakukan pada 15 sampai 23 Maret dengan jumlah 1.200 responden. Survei ARCI menggunakan metode stratified multistage random sampling.