Daerah  

Unik! Festival Sahur Probolinggo, Gus Haris; Rawat Sejarah Lama Yang Kreatif

Unik! Festival Sahur Probolinggo, Gus Haris; Rawat Sejarah Lama Yang Kreatif
Suasana saat pemberangkatan Peser Lomba Festival Musik Pembawa Sahur. (Foto: SRI)

SUARARAKYATINDO.COM, Probolinggo – Festival Musik Pengantar Sahur (MPS) yang diselenggarakan oleh Pondok Pesantren Zainul Hasan Genggong, dalam menyambut Hari Jadi Kabupaten Probolinggo ke-277 Tahun.

Peserta Lomba Festival Musik Pembawa Sahur mengunakan pakaian Ala orang meninggal
Peserta Lomba Festival Musik Pembawa Sahur mengunakan pakaian Ala orang meninggal

Festival musik sahur dalam menyambut hari jadi ini, di meriahkan oleh para peserta lomba yang mengenakan pakaian yang menarik, serta melantunkan musik yang di tampilkan oleh segenap peserta lomba musik pengantar sahur.

Lomba musik pengantar sahur tersebut di ikuti oleh segenap masyarakat kabupaten Probolinggo. Semarak lomba musik pengantar sahur ini yang di peruntukkan untuk umum.

Peserta Lomba Festival Musik Pembawa Sahur mengunakan pakaian Ala orang Dayak
Peserta Lomba Festival Musik Pembawa Sahur mengunakan pakaian Ala orang Dayak

 

Sebelumnya, panitia sudah memberitahukan kriteria penilaian di tentukan antara lain adalah Kreativitas, Keharmonisan, dan Performance.

Dalam festival ini juga di dimeriahkan oleh segenap pendidikan dalam naungan Pondok Pesantren Zainul Hasan Genggong, yang di antaranya: SMP, MTS, SMA, SMK, MA Sederajat untuk kategori tingkat Pelajar se- Probolinggo Raya.

Peserta Festival Musik Pembawa Sahur
Peserta Festival Musik Pembawa Sahur

 

Namun, peserta kategori umum harus terdiri dari perwakilan Desa yang diantaranya dari organisasi kepemudaan (Karang Taruna) , Organisasi Masyarakat (Ormas), serta perguruan tinggi.

Peserta lomba harus memenuhi kriteria persyaratan diantara terdiri dari 12 orang, boleh membawa motor tiga roda, 3 kentungan, menyanyikan lagu sahur-sahur, serta menampilkan kreasi di masing-masing kelompok dan dilarang menampilkan isu sara.

Pada kesempatan itu, Pengasuh Pondok Pesantren Zainul Hasan Genggong dr. Muhammad Haris, atau yang akrab di sapa Gus Haris mengatakan, bahwa festival ini bertujuan untuk mengingat kembali sejarah, menggali kreatifitas dan potensi anak muda.

“Festival Musik Pengantar Sahur ini tak lain mengingat Sejarah dan tradisi musik patrol di Kabupaten Probolinggo, Agar musik tradisional ini terjaga dengan baik,” tutur Gus Haris.

Tak hanya itu, dalam festival tersebut juga banyak hadiah menarik yang sudah di sediakan oleh segenap panitia, diantaranya Doorprize satu unit Sepeda Motor dan Doorprize lainnya.

Tinggalkan Balasan