Viral! Terkait Ajakan Orator Yang Mengajak Jemaah Berperang Membela Shiddiqiyyah

Viral! Terkait Ajakan Orator Yang Mengajak Jemaah Berperang Membela Shiddiqiyyah
Ajakan orator yang mengajak jemaah berperang membela Shiddiqiyyah. (Foto; Zona Surabaya)

SUARARAKYATINDO.COM- Terharu melihat video yang beredar di Sosmed terkait pembelaan terhadap Shiddiqiyyah. Isi dari video itu mengajak jemaah berperang membela Shiddiqiyyah.

Sebelumnya, cuplikan video memperlihatkan seorang pria ber-orasi mengajak Jemaah berperang membela Shiddiqiyyah itu tak lain adalah pembelaan terhadap MSAT yang sudah ditangkap oleh pihak polisi.

Usai penangkapan Bechi sebagai pelaku pencabulan viral di media sosial itu viral akibat ajakan orator di hadapan ratusan orang jemaah untuk mengajak jemaah berperang.

Video berdurasi dua menit lima detik itu diunggah oleh pemilik akun PartaiSocmed di Twitter. Tampak seorang orator berdiri di hadapan ratusan orang Jemaah dan mengajak jemaah berperang membela Shiddiqiyyah.

Baca Juga:  H-14 Hari Raya Qurban, Simak Syarat-syaratnya

“Kita tidak menyerang, mereka yang menyerang. Kita tidak melawan, mereka yang memukul, menendang dan melukai kita. Kita hanya bertahan untuk harga diri kita sebagai santri Shiddiqiyyah yang membela ulama dan guru kita Kyai Muhammad Muchtar Mu’thi,” teriak sang orator.

Menurut informasi tvOnenews, Ketua Umum Organisasi Shiddiqiyyah (Orshid) Joko Herwanto membenarkan adanya video tersebut. Joko mengatakan orator merupakan salah satu pengurus organisasi Orshid bernama Edi Setiawan.

Diketahui, video tersebut terjadi di kediaman Mursyid Tarekat Shiddiqiyyah Kyai Muhammad Muchtar Mu’thi, pada Jumat 8 Juli 2022. Menurut Joko, Edi sedang menyemangati ratusan santri yang baru dipulangkan dari Polres.

Baca Juga:  Tak Perlu Khawatir si Pilpres 2024, PAN-Golkar Deklarasi Prabowo

Joko menginformasikan, Edi bukan bermaksud untuk provokasi Edi pun memberikan klarifikasi serupa. Dia mengakui orator dalam video tersebut adalah dirinya. Sedangkan, ratusan santri yang mendengarkan orasinya adalah benar para santri yang baru dipulangkan dari Polres.

Edi merasa para santri yang baru kembali itu berada dalam kondisi kurang bersemangat. Oleh karena itu, dia berusaha untuk menyemangati mereka dengan berorasi tentang perang badar. Edi mengatakan, pernyataan ‘siap kita berperang?’ adalah perang melawan hawa nafsu, bukan perang sesungguhnya.

Tinggalkan Balasan