SUARARAKYATINDO.COM, Jakarta – Wahid Foundation gelar Dialog Komunitas bekerjasama dengan KPPPA dalam rangka penguatan peran perempuan dalam membangun ketahanan berbasis keluarga. Dialog itu digelar di Jawa Barat dan Jawa Timur untuk mempromosikan perdamaian di 11 Desa Damai di Provinsi itu.
Di Jawa Barat, Dialog Komunitas dilaksanakan pada 17 Oktober 2023 lalu dan turut mengundang Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Depok dan Bogor, serta perwakilan pemerintah desa, tokoh perempuan, tokoh agama dan tokoh masyarakat dari Desa Tajurhalang Bogor, Kelurahan Pengasinan, dan Duren Seribu Depok.
Sementara, di Jawa Timur Dialog Komunitas itu digelar di Kabupaten Sumenep dan di area Malang Raya. Di Sumenep diselenggarakan pada Selasa, 31 Oktober 2023 melalui kerjasama dengan Biro Pengabdian Masyarakat (BPM) Pondok Pesantren (PP) Annuqayah Guluk-guluk. Acara itu turut menghadirkan pemantik dari PP Annuqayah dengan pendekatan lokal dan agama, serta dihadiri oleh DP3AP2KB dan Unit PPA Polres Sumenep, perwakilan dari 3 Desa Damai yakni; Guluk-guluk, Payudan Dundang, dan Prancak.
Lebih lanjut, di area Malang Raya, Dialog Komunitas itu terselenggara pada Kamis, 2 November 2023 lalu bertempat di Kafe Sang Kudo, Kota Batu. Dihadiri perwakilan tim Pokja, Pemerintah Desa, dan Kelompok Perempuan Desa Damai dari Desa Sidomulyo, Mojorejo, Gunungsari, Candirenggo, dan Desa Gunungrejo. Selain itu, perwakilan DP3AP2KB Kota Batu, tokoh agama, dan tokoh masyarakat juga turut hadir pada acara itu.
Dialog Komunitas itu menjadi langkah praktis Wahid Foundation untuk terus mendorong pentingnya kerjasama lintas sektor dengan tujuan bersama-sama membangun masyarakat yang tangguh dan damai. Selain itu, kegiatan dialog komunitas juga merupakan salah satu komitmen bersama untuk memberdayakan perempuan dan memperkuat pondasi ketahanan masyarakat berbasis keluarga.
“Kegiatan ini menjadi langkah konkret dalam mewujudkan perempuan sebagai pilar ketahanan keluarga dan mempromosikan perdamaian di masyarakat. Kerjasama lintas sektor sangat penting untuk mencapai tujuan bersama dalam membangun masyarakat yang tangguh dan damai,” ungkap perwakilan WF.
Untuk diketahui, sejak tahun 2017, Wahid Foundation dan UN Women telah bekerjasama untuk meningkatkan peran perempuan dalam masyarakat melalui program (Women Participation for Inclusive Society (WISE) atau lebih dikenal sebagai program Desa Damai.
Salah satu aspek utama dari program itu adalah membentuk sistem dan mekanisme berbasis masyarakat untuk pencegahan dan penanganan Kekerasan Berbasis Gender (KBG) dan ekstrimisme berbasis kekerasan, sebagaimana mengacu pada Rencana Aksi Nasional Perlindungan dan Pemberdayaan Perempuan dan Anak dalam Konflik Sosial (RAN P3AKS) serta Rencana Aksi Nasional Pencegahan dan Penanggulangan Ekstrimisme Berbasis Kekerasan yang Mengarah pada Terorisme (RAN PE).






