Menu

Mode Gelap
Gubernur Khofifah Jelaskan Alur Dana Hibah Saat Jalani Pemeriksaan Oleh KPK Selama 8 Jam KPK Bantah Beri Perlakuan Istimewa kepada Gubernur Khofifah dalam Pemeriksaan Kasus Hibah Pokmas Tak Hanya Kasus Dana Hibah, Khofifah Indar Parawansa Juga di Periksa Perkara Lamongan Istri Anggota TNI Diduga Tipu Arisan dan Investasi DAPIN, Ratusan Korban Rugi Hingga Rp13 Miliar DPRD dan Pemkab Probolinggo Sepakati KUA-PPAS Perubahan APBD 2025, Pabrik Paving dan Bonus Atlet Jadi Sorotan Gubernur Khofifah Diperiksa KPK Terkait Kasus Pokmas Jatim, Dijadwalkan Besok di Mapolda

Otomotif

Wamenperin Dorong Insentif untuk Link and Match IKM dan Industri Besar di Sektor Otomotif

badge-check


					Wamenperin Faisol Riza Perbesar

Wamenperin Faisol Riza

SUARARAKYATINDO.COM – Jakarta, Wakil Menteri Perindustrian (Wamenperin), Faisol Riza, menegaskan pentingnya pemberian insentif bagi industri besar yang melaksanakan program link and match dengan Industri Kecil dan Menengah (IKM) di sektor komponen otomotif.

Hal itu disampaikan dalam kegiatan “Temu Bisnis IKM Komponen Otomotif dengan Industri Besar” yang digelar di Jakarta, Selasa (10/12).

“Upaya ini penting karena dari komitmen dan konsistensi ini semua lini bisnis bisa terintegrasi untuk membangun rantai pasok industri di dalam negeri,” ujar Faisol Riza.

Ia juga berharap program serupa dapat diterapkan di sektor-sektor industri lainnya untuk mendukung pertumbuhan ekonomi.

Menurutnya, link and match ini mendorong akselerasi kemitraan, memperkuat rantai pasok, serta meningkatkan daya saing pelaku IKM.

Wakil Mentri Perindustrian (Wamenperin) Faisol Riza.

Program ini menjadi salah satu langkah mendukung kebijakan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) dan substitusi impor.

“Ini bertujuan melindungi industri lokal agar bisa menjadi pemimpin pasar di negeri sendiri,” tambahnya.

Kolaborasi Nyata untuk Pertumbuhan Industri Otomotif

Program link and match di sektor otomotif merupakan hasil dari kerja sama yang dirintis sejak 2022 antara Kementerian Perindustrian (Kemenperin) dan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia.

Hingga kini, program ini telah menjaring 122 IKM yang bermitra dengan 55 Tier-1 Agen Pemegang Merek (APM).

Facebook Comments Box

Baca Lainnya

Utang Membengkak, Program Populis Tetap Jalan: APBN 2025 Diuji di Tengah Risiko Fiskal

4 Juli 2025 - 17:22 WIB

Dukung Relaksasi Impor, Kaisar Abu Hanifah Ingatkan Pemerintah Lakukan Pemetaan Industri Secara Cermat

2 Juli 2025 - 19:45 WIB

DPRD Probolinggo Akan Turun Langsung Telusuri Praktik Bank Mekar yang Jerat UMKM dengan Utang

25 Juni 2025 - 16:39 WIB

Dari Probolinggo untuk Indonesia: MUI dan Mahasiswa Gagas Ekosistem Startup Halal Berbasis Daerah

24 Juni 2025 - 19:46 WIB

Petani Tembakau Terancam Regulasi Baru, Pemkab Probolinggo Tegaskan Dukungan Lewat Dana DBHCHT

24 Juni 2025 - 17:46 WIB

Trending di Daerah
error: