SUARARAKYATINDO.COM – Jakarta, Pemerintah terus berkomitmen mengakselerasi transformasi digital di sektor manufaktur melalui peta jalan Making Indonesia 4.0 yang diluncurkan pada tahun 2018.
Wakil Menteri Perindustrian, Faisol Riza, menegaskan pentingnya penerapan teknologi industri 4.0 untuk meningkatkan daya saing dan produktivitas.
“Making Indonesia 4.0 adalah tonggak penting yang memungkinkan industri memanfaatkan teknologi canggih untuk mengoptimalkan rantai pasok dan proses produksi,” ujar Faisol dalam acara AI for Indonesia di Jakarta, Rabu (4/12).
Menurutnya, program ini bertujuan menjadikan Indonesia salah satu dari 10 ekonomi terbesar dunia pada tahun 2030.
Untuk mendukung pencapaian ini, tujuh sektor industri diprioritaskan, termasuk makanan dan minuman, tekstil, otomotif, kimia, elektronika, farmasi, dan alat kesehatan.
Teknologi kecerdasan buatan (AI) menjadi elemen kunci dalam implementasi industri 4.0. Faisol menyebut AI sebagai “otak” yang mengintegrasikan IoT, big data, dan robotika, menciptakan ekosistem manufaktur yang efisien dan produktif.
Manajemen energi: AI membantu optimalisasi konsumsi energi di industri semen.
Inovasi farmasi: Teknologi digital twin mempercepat penelitian dan pengembangan produk.