SUARARAKYATINDO.COM, Probolinggo-
Nasib naas melanda Ulum (45) warga Liprak kulon dusun kramat Kecamatan Banyuanyar Probolinggo, petani yang meninggal di sawahnya karena tersambar petir.
Lokasi sawah yang Ulum kerjakan berada di Desa Pajurangan Kecamatan Gending Probolinggo sekitar jam 14.00, niat Ulum tak lain hanya bermaksud mau menutupi bawang yang sebentar lagi panen agar tidak terkena hujan namun nasib buruk menimpa Ulum.
“Korban murni meninggal karena tersambar petir. Kata Rizky tetangga korban saat di wawancarai Suararakyatindo.com (13/8/2022) siang.
Korban Ulum, kata Rizky mengalami luka pendarahan pada bagian tubuhnya. Bahkan topi yang dipakai di kepala korban juga ikut rusak.
Rizky menceritakan kronologi awal kejadian naas tersebut. Awalnya pada Sabtu siang korban ke sawah untuk melihat bawang merah hasil tanamanya di disawah yang sebentar lagi panen
Sekitar jam 13.15 00 WIB terjadi hujan gerimis yang disertai petir. Nah, pada kisaran jam 14.00 WIB itulah korban tersambar oleh petir. Korban langsung tergeletak di sawah
Diberitakan sebelumnya, menjadi pelajaran penting untuk para petani jika cuaca mendung dan mau hujan saat di sawah, seyogyanya segera berteduh dan meninggalkan sawah. Sebab bahaya dari sambaran petir bisa saja terjadi. Seperti yang baru saja terjadi pada ulum warga Desa Liprak kulon kecamatan Banyuanyar Probolinggo. harus meregang nyawa tersambar petir saat sedang di sawah.