Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Nasional

3 Tahun Periode Jokowi – Ma’ruf, BBM Naik Menjadi Sorotan

×

3 Tahun Periode Jokowi – Ma’ruf, BBM Naik Menjadi Sorotan

Sebarkan artikel ini
3 Tahun Periode Jokowi - Ma'ruf, BBM Naik Menjadi Sorotan
Presiden Jokowi - Ma'ruf Amin yang sekarang sudah 3 Tahun Menjabat. (Foto; Istimewa)

SUARARAKYATINDO.COM- Tepat Pada Hari Kamis Tanggal 20/10/2022 kepemerintahan Presiden Jokowi dan Ma’ruf Amin sudah 3 tahun. Detik-detik di pemerintahan Jokowi dan Ma’ruf Amin banyak yang mengkritisi.

Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin memasuki usia tiga tahun pada Kamis (20/10/2022). Sejumlah kinerja menjadi sorotan termasuk kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM).

Example parallax

Terbaru, Presiden Jokowi secara resmi mengumumkan penyesuaian harga BBM subsidi pada Sabtu (3/9/2022). Keputusan untuk menaikkan harga BBM adalah pilihan terakhir pemerintah, di tengah kenaikan harga minyak dunia.

Harga BBM bersubsidi Pertalite dinaikan dari Rp7.650 per liter menjadi Rp10.000 per liter. Kemudian untuk Solar bersubsidi dari Rp5.150 per liter menjadi Rp6.800 per liter dan Pertamax nonsubsidi dari Rp12.500 per liter liter menjadi Rp14.500 per liter.

Baca Juga:  Presiden Jokowi Viral Terkait Bukan Kader PDIP, Begini Kata Hasto

Hal itu menandakan bahwa pemerintah hari ini sudah mewarisi kepada masyarakat Indonesia harga BBM naik. Sebab, harga BBM naik di sela-sela 3 tahun kepemerintahan Jokowi-Ma’ruf.

Wakil Presiden (Wapres) RI Ma’ruf Amin menyampaikan bahwa dalam tiga tahun berjalannya pemerintahan Jokowi-Ma’ruf, Indonesia berhasil bertahan terhadap berbagai ancaman krisis, salah satunya krisis ekonomi. Indonesia bukan “pasien” IMF.

Baca Juga:  Heran! Ganjar Pranowo Tidak di Undang Dalam Pertemuan Pemenang Pemilu

Ma’ruf melanjutkan bahwa akibat pandemi Covid-19 dan situasi geopolitik menyebabkan pertumbuhan ekonomi secara global ikut terganggu, sehingga banyak negara yang sudah mengantre untuk menjadi pasien International Monetary Fund (IMF).

“Seperti yang kita tahu bahwa sekarang banyak negara menjadi pasien IMF, kalau tidak salah ada 28 negara [juga mengantre], tetapi kita tidak. Itu salah satu prestasi besar,” ujarnya usai agenda Jakarta Muslim Fashion Week (JMFW) 2023 di Indonesia Convention Exhibition (ICE)-BSD, Tangerang, Kamis (20/10/2022).