SUARARAKYATINDO.COM- Ketum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar (Cak Imin) berbicara soal disrupsi dalam politik. Menurutnya, disrupsi politik bisa mengubah cara kerja hingga ideologi sebuah partai.
Hal ini disampaikan Cak Imin saat menghadiri konsolidasi bertajuk Sekolah Pemimpin Perubahan (SPP) Wilayah 1 Jawa Timur di Coban Rondo, Malang, Rabu (10/7/2024). Acara ini diikuti seluruh anggota DPR RI, DPRD provinsi, dan DPRD kabupaten/kota terpilih pada Pileg 2024.
“Seluruh lini kehidupan telah mengalami disrupsi, termasuk politik. Disrupsi itu akan menimbulkan pergeseran-pergeseran dalam banyak hal. Mulai cara kerja, pengelolaan, perekrutan kader, sistem kaderisasi, ideologisasi, manajemen partai, serta persoalan-persoalan lain yang berkembang sangat dinamis,” kata Cak Imin.
Gus Imin mengatakan disrupsi tersebut menuntut partai politik serta seluruh wakil rakyat, terutama dari PKB, mengadaptasikan diri. Menurutnya, apabila setiap sikap politik tentunya akan menentukan kekuatan parpol.
“Seluruh perubahan itu tentu menuntut penyikapan, pengelolaan, dan pendekatan yang tidak tunggal. Tanpa adaptasi yang tepat dalam mengelola partai politik, maka sebuah Parpol bisa jadi hanya tinggal sejarah dalam nama besar yang tertulis dalam lembaran-lembaran kertas dan jejak digital,” katanya.