SUARARAKYATINDO.COM– Probolinggo, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Probolinggo merespons keluhan warga Desa Brabe, Kecamatan Maron, terkait dampak aktivitas tambang yang meresahkan masyarakat.
Dalam pertemuan dengan para pengusaha tambang pada Rabu (5/2/2025), DPRD menegaskan akan mengawal permasalahan ini dengan serius.
Ketua Komisi III DPRD Probolinggo, Gus Fatih, menyoroti kondisi jalan di Desa Brabe yang rusak akibat aktivitas tambang. Ia menjelaskan bahwa jalan tersebut merupakan bagian dari tanggung jawab sesi 1 proyek Tol Probolinggo-Banyuwangi (Probowangi) dan akan segera diperbaiki.
“Karena sesi satu merupakan tanggung jawab tol Probolinggo-Banyuwangi, maka kami akan memastikan perbaikannya segera dilakukan,” ujar Gus Fatih.
Lebih lanjut, politisi PKB ini menegaskan bahwa DPRD akan turun langsung ke lokasi guna memastikan kondisi lingkungan serta dampak yang ditimbulkan oleh aktivitas tambang di Desa Brabe.
Ia juga menekankan bahwa pihaknya telah memberi peringatan kepada pengusaha tambang terkait pelanggaran yang meresahkan warga.
“Kami sudah menekan para penambang, karena di Brabe ini banyak pelanggaran yang meresahkan masyarakat. Akibat tambang ini, warga mengalami dampak besar, mulai dari kerusakan lingkungan hingga rumah-rumah yang retak,” jelasnya.
DPRD berkomitmen untuk terus mengawasi aktivitas pertambangan agar tidak semakin merugikan masyarakat dan lingkungan sekitar.
Dengan meningkatnya atensi warga terhadap dampak negatif pertambangan, DPRD memastikan akan mengambil langkah tegas dalam mengawal kebijakan terkait sektor tambang di Kabupaten Probolinggo.